Koperasi Konsumen KPRI BAGUS Melaksanakan RAT Tepat Waktu

Koperasi Konsumen KPRI BAGUS Melaksanakan RAT Tepat Waktu

Tulungagung, memorandum.co.id - Rapat Anggota Tahunan (RAT), tahun buku 2021 Koperasi Konsumen KPRI Bagus Kecamatan Tanggunggunung, sekaligus melantik pengawas koperasi terpilih satu orang, atas nama H Joko Sudarwo masa bhakti 2022 - 2025, dilaksanakan pada Kamis (27/1/2021). Acara yang berlangsung di Gedung KPRI Bagus itu berjalan lancar. Dari 208 jumlah anggota, yang hadir 188 orang, dan semuanya menyetujui hasil laporan pertanggung jawaban pengurus. Hadir dalam acara itu Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dispendikpora) Kabupaten Tulungagung Rahadi Puspita Bintara, Ketua PKPRI Kabupaten Tulungagung H Iswanto, perwakilan Dinas Koperasi Usaha Mikro, Dekopinda Kabupaten Tulungagung, Forkopimcam Tanggunggunung, serta seluruh anggota dan pengurus KPRI Bagus. "Alhamdulillah ART berjalan lancar tanpa ada kendala apapun, dan laporan pertanggung jawaban pengurus diterima dengan suara bulat oleh seluruh anggota," terang Ketua Koperasi Konsumen KPRI Bagus, Munaji SPd MP. Saat ini, kata Munaji, Koperasi Konsumen KPRI Bagus diganti nama baru dan sudah tercatat di Kemenkumham. Sekarang menjadi semakin sehat, hingga memiliki aset mencapai Rp 6 miliar dengan 200 anggota guru ASN di lembaga TK, SD, MI, SMP, maupun yang sudah purna tugas, serta tenaga kependidikan di lingkup Kantor UPAS P Tanggunggunung. "Kami berharap, dengan digantikannya nama menjadi Koperasi Konsumen KPRI Bagus, seluruh anggota ekonominya semakin bagus dan sejahtera," pungkas Munaji. Sementara Kepala Dispendikpora Kabupaten Tulungagung, Rahadi Puspita Bintara mengapresiasi terlaksananya ART KPRI Bagus yang tepat waktu. "Alhamdulillah ini menandakan koperasi yang sehat, sehingga bisa melaksanakan RAT tepat waktu. Diharapkan nantinya seluruh koperasi yang lain bisa melaksanakan RAT tepat waktu seperti Koperasi Bagus ini," ungkapnya. Pihaknya berharap melalui sebuah perencanaan yang matang seperti ini, maka akan berdampak bagus terkait dengan kesejahteraan seluruh anggota Koperasi Bagus. Disinggung mengenai diterapkannya pembelajaran tatap muka, orang nomor satu di Dispendikpora Tulungagung itu menyatakan sementara hanya memberlakukan pembelajaran tatap muka dengan jumlah 50 persen saja. "Sesuai SKB 4 Menteri, untuk pembelajaran tatap muka secara 100 persen itu ada prasyarat. Bahwa capaian vaksin lansianya harus sudah di atas 50 persen secara umum," paparnya. Rahadi berharap, walaupun di Kabupaten Tulungagung sudah level 1, pembelajaran tatap muka harus menjaga protokol kesehatan. "Karena sekarang ini sudah muncul varian baru yang namanya Omicron dan sudah menyebar di Jawa Timur, jangan sampai merembet di Tulungagung," tandasnya. (kin/mad)

Sumber: