Targetkan 3 Ribu Nelayan Terkaver Asuransi
LAMONGAN - Sampai saat ini, nelayan yang sudah terdaftar dalam program Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan sebanyak 500 orang. Sementara nelayan Lamongan mencapai 20.975 orang untuk menjadi pionir kepersertaan nelayan di Lamongan. Desa nelayan ini di-launching sebagai Desa Sadar Jaminan Sosial Ketenagakerjan, Jumat (4/10). Dalam kegiatan yang berpusat di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Desa Kranji tersebut, seperti disampaikan Asisten Deputi Direktur BPJS Ketenagakerjaan Kanwil Jatim Andrey J. Tuamelly, merupakan upaya memberi perlindungan kepada setiap pekerja untuk memiliki jaminan apabila terjadi kecelakaan hingga mengalami kematian saat bekerja. Dikatakan olehnya, jaminan dengan premi Rp 16.800 per bulan tersebut akan memberikan jaminan santunan kepada nelayan yang mengalami kecelakaan maupun mengalami kematian. “Dengan premi hanya Rp 16.800 per bulan tersebut, sudah bisa memberikan santunan kepada para nelayan yang mengalami kecelakaan maupun mengalami kematian dalam mencari nafkah,” tuturnya. Kegiatan tersebut dihadiri Bupati Lamongan Fadeli, Sekkab Yuhronur Efendi, dan sejumlah Kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait. Juga Kepala BPJS Ketenagakerjaan Cabang Lamongan Wahyu Utomo serta Kepala BPJS Ketenagakerjaan Cabang Bojonegoro Budi Santoso. Bupati Fadeli mengajak seluruh masyarakat untuk senantiasa bersyukur karena senantiasa diberi kesehatan. Namun dengan profesi nelayan yang memiliki resiko mengalami kecelakaan, jaminan dari asuransi bisa sangat membantu Dia berharap Pemdes Kranji terus mengembangkan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes)nya. Sehingga ketika BUMDes semakin berkembang, bisa membantu masyarakat Desa Kranji untuk membayarkan premi asuransinya. Fadeli melihat masyarakat Desa Kranji yang saat ini sedang mengembangkan Wisata Air Panas Brumbun memiliki potensi untuk mengembangkan BUMDes. “Desa kranji merupakan desa maju. Pasar desanya terus dikembangkan dan menjadi besar. Wisata desa juga terus dikembangkan. Ini bagus sekali untuk pengembangan BUMDes bagi kemajuan dan kemakmuran desa,” imbuhnya. (*/udi)
Sumber: