Tambah Teknik Bela Diri, Polisi Minimalisir Penggunaan Senjata

Tambah Teknik Bela Diri, Polisi Minimalisir Penggunaan Senjata

GRESIK - Untuk meminimalisir penggunaan senjata, seluruh anggota Polres Gresik dibekali dengan bela diri. Bela diri campuran ini berfungsi untuk melumpuhkan lawan dan melindungi masyarakat.

Kapolres Gresik AKBP Kusworo Wibowo menjelaskan, bela diri ini sangat sangat praktif dan sederhana. Mudah untuk dipelajari. Hal ini bisa bermanfaat bagi anggota yang bertugas di lapangan.

Selain sudah dibekali dengan beladiri Polri, personel Polres Gresik juga harus mempelajari teknik beladiri lain. "Hal ini untuk melindungi anggota yang ada di lapangan dan melumpuhkan lawan bukan melukai" kata mantan Kapolres Jember itu.

Dengan penguasaan teknik bela diri yang handal, kata Kusworo, anggota tidak perlu sedikit-sedikit harus menggunakan senjata api. Namun, bisa menggunakan bela diri terlebih dahulu.

"Bela diri ini dapat dipelajari dari segala kalangan, dari muda sampai orang yang sudah berumur. Karena tekniknya sangat simple," imbuh Alumnus Akpol 2000 itu.

Untuk menguasai bela diri ini, butuh waktu sekitar dua bulan. Makanya, latihan dilakukan secara bertahap. Karena, anggota harus mengenali persendian-persendian untuk mengunci lawannya.

"Semoga teknik bela diri ini bermanfaat bagi anggota dan berguna untuk melindungi masyarakat," pungkas mantan Kasubag Bungkol Spripim Kapolri tersebut.

Nita, salah satu pelatih mengatakan, teknik bela diri ini lebih mudah untuk dipelajari. Berbeda dengan bela diri yang lain. Untuk mempelajari tidak banyak mengeluarkan tenaga. "Jadi sesuai dengan tugas polisi, tidak melukai lawan. Hanya melumpuhkan saja," ujarnya.

Diketahui, beladiri TAC (Tactical Assault Combative) sudah diterapkan di Polres Jember oleh AKBP Kusworo. Kali ini bela diri tersebut dibawa ke Gresik untuk dipelajari seluruh anggota Polres Gresik. (an/har/udi)

Sumber: