Wali Kota Surabaya Minta Camat dan Lurah Atasi Anjal dan Bangli

Wali Kota Surabaya Minta Camat dan Lurah Atasi Anjal dan Bangli

Surabaya, Memorandum.co.id - Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi kembali memberikan pengarahan kepada seluruh pejabat struktural dan fungsional di lingkungan Pemkot Surabaya. Bahkan, Eri juga meminta kepada seluruh camat dan lurah untuk berkolaborasi dalam menyelesaikan persoalan di wilayahnya masing-masing. Hal ini disampaikan Eri saat memimpin apel di halaman Balai Kota Surabaya, Senin (24/1). Saat itu, Eri kembali mengingatkan para camat dan lurah bahwa mereka, merupakan garda terdepan dari pelayanan Pemkot Surabaya kepada seluruh lapisan masyarakat. Bagi Eri, camat dan lurah harus bisa mengerti keadaan warganya dengan mengetahui cara untuk mengatasi dan mengantisipasi gizi buruk, bayi stunting, dan rumah tidak layak huni. Sehingga, Pemkot Surabaya bisa segera memberikan intervensi kepada masyarakat yang membutuhkan. “Saya ingatkan, jangan pernah terjadi mulai detik ini, kalau sampai muncul di berita njenengan (Anda) tidak tahu, maka jangan salahkan saya ketika melakukan rombak besar-besaran kembali,” tegas Eri. Oleh karena itu, Eri tak ingin melihat adanya warga Surabaya yang menangis, seperti adanya anak putus sekolah, para pengamen atau anak jalanan di tiap perempatan, dan bangunan liar yang nantinya bisa berdampak buruk untuk seluruh masyarakat umum Kota Pahlawan. Untuk memperbaiki hal tersebut, Eri meminta kepada seluruh camat dan lurah untuk mendekatkan diri kepada setiap RT/RW di wilayahnya masing-masing dan saling berkomunikasi serta berkoordinasi dengan lintas OPD. Hal ini dilakukan, agar seluruh pejabat di lingkungan Pemkot Surabaya bisa ikut memakmurkan masyarakat di Kota Surabaya. “Pejabat di kelurahan dan kecamatan harus sering turun kepada masyarakat, dekati RT/RW nya. Kemudian berkolaborasi dengan kasatpol PP, dengan Dinas Lingkungan Hidup, dan Linmas untuk mengatasi itu, karena kita adalah kerja tim work (kerja sama) dan bukan menunjukkan kinerja pribadi,” pinta dia. Selanjutnya, Eri juga meminta kepada seluruh pejabat di lingkungan Pemkot Surabaya untuk bekerja sesuai dengan tupoksinya masing-masing, sesuai dengan output dan outcome nya masing-masing. Sebab, ia tak menginginkan adanya kesenjangan antara kelurahan, kecamatan, dan lembaga teknis seperti dinas dan lain-lain. “Keberhasilan seorang pemimpin adalah ketika bisa memberikan arahan, semangat, dan motivasi kepada bawahannya. Sehingga kerja kita adalah kerja tim dan kita bekerja dalam tupoksinya masing-masing, tolong berjuang dengan hati yang ikhlas, karena terlalu lama kita berada di zona nyaman,” ujar Eri. Mantan Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Kota (Bappeko) Surabaya kemudian berpesan kepada camat, lurah, dan kepala OPD yang hadir pada kegiatan apel pagi, untuk lebih memikirkan program dan pelayanan yang tepat untuk masyarakat Kota Surabaya. “Saya titip Kota Surabaya kepada njenengan (Anda), Insya Allah yang njenengan (Anda) lakukan nanti adalah menjadi amal jariyah njenengan karo kulo (anda bersama saya) ketika kita menghadap Gusti Ilahi,” pesan dia. Terakhir, Eri kemudian memberikan semangat kepada seluruh pejabat di lingkungan Pemkot Surabaya. Ia berharap seluruh jajarannya bisa berempati dan bekerja dengan ikhlas, demi masyarakat Kota Surabaya. “Matur nuwun (terima kasih), selamat berjuang, terus semangat, gelorakan empati dalam hati kita untuk bekerja dengan ikhlas dan niatkan bekerja adalah ibadah. Ketika bekerja dengan ibadah dan ikhlas, Insya Allah kita mendapatkan amal jariyah kita,” pungkasnya. (fer)

Sumber: