Dukungan 33 Pengcab untuk Tony Jadi Ketum PBSI Jatim

Dukungan 33 Pengcab untuk Tony Jadi Ketum PBSI Jatim

Surabaya, memorandum.co.id - Masa kepengurusan Pengprov Persatuan Bulu Tangkis Seluruh Indonesia (PBSI) Jatim akan segera berakhir. Sebanyak 33 pengurus cabang (Pengcab) kabupaten/kota sudah memberikan dukungan ke Tony Wahyudi menjadi Ketua Umum PBSI Jatim peride 2022-2026. Dukungan itu disampaikan saat pertemuan Minggu (23/1/2022) siang. Hadiri dalam acara itu ketua umum maupun perwakilan pengcab. Pada pertemuan para tamu berharap, jika Tony terpilih sebagai Ketua Umum, bisa membawa kemajuan bagi bulu tangkis baik di level nasional maupun internasional. Ketua PBSI Kabupaten Madiun, Anang Dwi Suyatno menyatakan, sosok Tony diyakini mampu merubah dunia olahraga bulu tangkis jadi lebih baik. "Ini kesepakatan bersama dari 33 pengurus PBSI Kota Kabupaten, untuk mengusung bapak Tony sebagai Ketua PBSI Jatim," kata Anang. Ia mengaku mengenal Tony sebagai figur yang low profile, dan sangat terbuka dalam berkomunikasi. "Setelah ketemu ternyata orangnya terbuka dan low profile dan gila bulu tangkis. Kita berharap beliau dapat meningkatkan mutu perbulutangkisan khususnya di Jatim," imbuh dia. Ketua PBSI Surabaya Rony Wijaya juga memberikan dukungan kepada Tony karena berkomitmen memajukan dunia bulutangkis. "Saya ikut bahagia karena kita berkumpul untuk perubahan bulutangkis jadi lebih baik. Termasuk meningkatkan kualitas dan prestasi atlet," katanya. Tony selama ini dikenal sebagai pengusaha dan penghobi olahraga. Tak hanya itu, pria yang selama aktif sebagai Wakil Ketua Umum Harley Davidson Club Indonesia (HDCI) Pusat, dan Ketua HDCI Surabaya ini memiliki jaringan yang cukup luas. "Saya ucapkan terima kasih atas usulan dan dukungan dari 33 pengurus kabupaten kota dengan menunjuk saya maju sebagai Ketua PBSI Provinsi Jatim. Surat dukungan resmi sudah diberikan tertulis dari pengurus tiap daerah," tegas Tony. Terkait program yang akan diusung jika terpilih nanti, pria yang akrab disapa Yudi ini akan bersinergi dengan daerah dalam pembinaan atlet, meningkatkan kualitas kompetisi agar iklim perbulutangkisan di Jatim lebih baik. (fdn/fer)

Sumber: