Beri Kemudahan Layanan Adminduk Warga, Kecamatan Asemrowo Tambah 22 RT Rintisan Kalimasada

Beri Kemudahan Layanan Adminduk Warga, Kecamatan Asemrowo Tambah 22 RT Rintisan Kalimasada

Surabaya, memorandum.co.id - Kecamatan Asemrowo menjadi salah satu kecamatan yang tercepat dalam menggeber program Kalimasada (Kawasan Lingkungan Masyarakat Sadar Adminduk). Dua ketua RT yang dipercaya menjalankan program Kalimasada, telah mencapai 100 persen dalam melayani empat layanan administrasi kependudukan (adminduk) warga. Empat layanan tersebut, terdiri dari akta kematian, akta kelahiran, pindah masuk, dan pindah keluar. Sehingga untuk kembali memaksimalkan dan mempermudah kepengurusan adminduk warga yang lain, Kecamatan Asemrowo mengusulkan 22 RT dirintis menjadi RT Kalimasada. "Artinya rintisan ini diharapkan bisa menjadi RT Kalimasada, jadi dibimbing oleh dua RT yang sudah mencapai 100 persen dalam ketertiban administrasi kependudukan warga," kata Camat Asemrowo Bambang Udi Ukoro, Rabu (19/1/2022). Dari 22 RT rintisan Kalimasada, di antaranya 20 RT dari Kelurahan Asemrowo, 1 RT dari Kelurahan Genting Kalianak, dan 1 RT dari Kelurahan Tambak Sarioso. Pihaknya mendukung penuh agar program Kalimasada ini dapat berjalan dengan lancar. Salah satu bentuk dukungan dari kecamatan adalah dengan ikut membantu manakala RT Kalimasada menemui hambatan. "Kita sangat atensi dengan RT yang sudah masuk dalam kategori RT Kalimasada. Apabila dari RT Kalimasada mengalami kendala terkait adminduk yang mungkin ada data dari warga yang belum lengkap dan tidak lengkap, kelurahan dan kecamatan siap membantu," tandas Bambang. Sementara itu, Mahfud Zakaria, Ketua RT 07/RW 08 Tambak Pring Barat, Kelurahan Asemrowo, yang sukses menjalankan program Kalimasada, mengaku siap untuk memberi bimbingan kepada 22 RT lain dalam rangka tertib adminduk warga. "Ini menjadi tantangan baru. Pertama yang akan saya lakukan dengan memberikan pengenalan terkait aplikasi Pandawa Lima. Harapan saya, para ketua RT nanti bisa mengoperasikan dan mengusulkan data warga melalui aplikasi tersebut," tuturnya. Untuk memantapkan itu, Mahfud akan secara door to door memberikan bimbingan. Dia menilai, dengan strategi itu para ketua RT akan mendapat pengalaman yang lebih spesifik. "Karena dalam kepengurusan adminduk warga ini dibutuhkan ketelitian. Jadi kita tidak hanya sekadar mengajukan, tapi validasi dokumen itu juga penting dilakukan," tegasnya. Dalam program Kalimasada ini, Mahfud telah menuntaskan pembaharuan 87 Kartu Keluarga (KK) di RT 07/RW 08 Tambak Pring Barat. Seluruh warganya kini telah mengantongi akta kelahiran. Padahal sebelumnya, ada 150 lebih orang yang belum memiliki akta kelahiran, yang didominasi oleh lansia. "Paling tinggi pelayanan yang diminta warga adalah akta kelahiran. Kedua, akta kematian, lalu pindah masuk, kemudian pindah keluar," tuntasnya. (bin)

Sumber: