Jelang Musda Demokrat, Kondusifitas Jadi Perhatian Kader

Jelang Musda Demokrat, Kondusifitas Jadi Perhatian Kader

Surabaya, Memorandum.co.id - Kader senior Partai Demokrat Jatim, dr Agung Mulyono mengingatkan seluruh kader parpol bergambar segitiga mercy untuk menjaga kondusifitas jelang musda, Kamis 20 Januari 2022 nanti. Pelaksanaan musda dikabarkan panas. Karena dua kandidat, yaitu Emil Dardak dan Bayu Airlangga terus berupaya menunjukkan progres berpeluang sebagai Ketua Partai Demokrat Jatim. "Saya berharap teman-teman Demokrat menjaga kondisi agar tidak ada kegaduhan," terang Agung Mulyono. Ia mengingatkan, kader boleh ramai. Tapi dilarang menimbukan kegaduhan. "Ramai boleh ya gak papa, tapi jangan timbulkan kegaduhan yang tidak positif," kata Agung yang kini duduk sebagai Ketua Komisi D DPRD Jatim. Politisi asli Banyuwangi ini mengingatkan bahwa dalam pemilihan Ketua nanti tidak lagi menggunakan sistem suara terbanya. Karena PO (Peraturan Organisasi) dalam Musda kali ini sudah berubah, tidak sama dengan Musda sebelumnya. "Diatur dalam Peraturan Organisasi yang baru. Cukup memenuhi 20 persen dari jumlah pemegang hak suara sah, untuk bisa jadi calon Ketua," ungkap dokter Agung. Karen itu, calon ketua yang maju harus melewati jembatan menuju puncak untuk bisa jadi Ketua. Pertama lolos prosentase jumlah dukungan. Dari sini nantinya DPD hanya mengusulkan ke DPP. Kedua yaitu fit and propertest dan yang menentukan DPP. Bukan kayak dulu banyak banyakan suara. "Jadi harus lolos dan lulus 2 jembatan itu Terutama jembatan ke 2 fit propertest, maka harus bisa menunjukkan kemampuannya, karena ini adu ilmu. Jembatan 1 adu bolo, jembatan 2 adu ilmu," ungkap Agung. Politisi Indrapura ini, berharap menjadi pencerahan bagi kader Partai Demokrat di Jatim. "Ingat aturan mainnya sudah berbeda," seloroh dia. Agung mengingatkan, kepentingan partai harus diutamakan, terutama bisa menang Pileg dan pilpres 2024. (day)

Sumber: