Tangkal DBD, Sidokkes Polres Bangkalan Aktifkan PSN

Tangkal DBD, Sidokkes Polres Bangkalan Aktifkan PSN

Bangkalan, Memorandum.co.id - Problematika kesehatan kembali mencuat ke permukaan menyusul siklus musim hujan yang mulai merata di Kabupaten Bangkalan. Intensitas serangan penyakit Deman Berdarah Dengue (DBD), meski belum tersebar masif, terdeteksi mulai menggejala di beberapa kecamatan. Sinyalemen negatif ini segera disikapi Kapolres Bangkalan AKBP Alith Alarino. Pamen Polri asli Arek Suroboyo ini segera menginstruksikan personel Seksi Dokter dan Kesehatan (Sidokkes) agar mulai aktif melakukan giat Pembeantasan Sarang Nyamuk (PSN). “Itu penting karena kegiatan PSN tindakan preventif paling efektif untuk memutus mata rantai sebaran DBD," kata AKBP Alith, sapaan Kapolres, Senin (17/1). Setidaknya tindakan preventif itu secara dini harus dimulai di lingkup Mapolres, agar tidak menjadi agen penyebar virus dengue (DBD). Terlebih, sejak November lalu, seperti dirilis Dinas Kesehatan (Dinkes), DBD kini mulai menggejala di Kabupaten Bangkalan. Hingga per Rabu (12/1) lalu, tercatat sudah ada 55 warga terkonfirmasi positif DBD akibat gigitan nyamuk aedes aedgypti. Hanya saja, sebarannya masih terbatas di Kecamatan Kamal dan Bangkalan. Amanah AKBP Alith segera direspons dengan sigap. Didampingi Kasi Humas Iptu Sucipto, personel Baurmin Sidokkes Polres Bripda Dewa Tirto A bekerja sama dengan tiga operator dari Puskesmas Bangkalan, berinisiatif melakukan kegiatan foging (pengasapan) di lingkup Mapolres Bangkalan. Semua ruangan, mulai dari ruang Kapolres, Wakapolres, Kabag, Kasat dan ruang staf masing-masing Pejabat Utama (PJU) Polres difoging secara bergilir. Areal parkir motor dan mobil anggota dan masyarakat umum di halaman samping, depan dan belakang, juga tidak terlewati.”Pokoknya meratalah,” tandas AKBP Alith. Kepada warga Kabupaten Bangkalan, AKBP Alith titip pesan agar segera melapor ke Puskesmas yang tersebar di 18 kecamatan, jika di perkampungan tempat sudah ada warga yang terjangit DBD. Tujuannya agar lingkungan sekitar penderita segara difoging. Selain itu, warga diwanti-wanti agar mulai aktif melakukan kegiatan 3M-plus di rumah. Yakni menguras bak mandi seminggu dua kali, menutup tempat penyimpan air, serta rajin mengupulkan dan mengubur barang bekas seperti botol air menieral bekas, tempurung kelapa, kaleng bekas dan barang lain yang berpotensi digenagi air.”Tujuannya, agar tidak menjadi sarang berkembang biaknya jentik nyamuk aedes aegypti,” pungkas AKBP Alith Alarino.(ras). Keterangan : Bang Miko, tolong foto Kaplres juga ditayangkan sekalipun dalam bentuk inset. Tks Bang...!!!

Sumber: