Tekuk Spurs, Chelsea Bablas ke Final Piala Liga
Inggris, memorandum.co.id - Chelsea mengalahkan sesama tim London, Tottenham Hotspur 1-0 berkat gol babak pertama Antonio Rudiger untuk melengkapi kemenangan agregat 3-0 di semifinal Piala Carabao, Kamis dinihari WIB. Memimpin 2-0 dari leg pertama pekan lalu di Stamford Bridge, bek Rudiger memberi Tottenham tekanan ketika ia mencetak gol dari sepak pojok Mason Mount pada menit ke-18. Tottenham berjuang keras untuk kembali ke pertandingan tetapi itu bukan malam mereka. Dua penalti yang diberikan di kedua babak oleh Andre Mariner, dibatalkan setelah intervensi VAR. Harry Kane juga mencetak gol yang dianulir karena offside setelah dilihat via VAR. Chelsea akan mencoba memenangkan Piala Liga untuk keenam kalinya di final melawan Liverpool atau Arsenal yang akan bertanding dinihari nanti. Liverpool menjamu Arsenal di leg pertama semifinal mereka pada Kamis. "Kami senang dengan hasilnya. Di babak pertama kami adalah tim yang lebih baik dan kami pantas untuk bangkit," kata pelatih Chelsea Thomas Tuchel. Tuchel menambahkan, timnya kehilangan konsentrasi dan kehilangan fokus di 15 menit terakhir babak pertama dan di babak kedua. "Kami hampir dihukum karena kurang fokus," ungkapnya. Fans Tottenham yang memenuhi stadion masih percaya peristiwa 20 tahun yang lalu ketika tim mereka menghancurkan Chelsea 5-1 di leg kedua semifinal kompetisi setelah kalah di pertandingan pembuka 2-1. Tapi tim asuhan Tuchel jauh lebih kuat daripada versi Claudio Ranieri. Mereka terlalu cepat untuk Tottenham dan Romelu Lukaku memaksa penyelamatan bagus dari kiper Spurs Pierluigi Gollini setelah melakukan umpan panjang sebelum Malang Sarr kemudian memiliki tembakan yang diblok oleh Giovani Lo Celso. Chelsea tidak perlu menunggu lama untuk mengambil kendali penuh. Sebuah tendangan sudut oleh Mount secara mengejutkan masuk ke gawang. Tottenham nyaris tidak bisa melakukan shooting selama 20 menit berikutnya tetapi menyelesaikan babak pertama dengan tembakan Pierre-Emile Hojbjerg yang dibelokkan dan melebar sebelum Tottenham mengira mereka telah diberikan penalti ketika Rudiger menebas Hojbjerg. Marriner memberi Tottenham penalti lagi di menit ke-54 ketika kiper Chelsea Kepa Arrizabalaga keluar untuk memblokir Lucas Moura. Namun ketika memeriksa kembali via VAR, penalti dianulir. Arrizabalaga jelas-jelas memenangkan bola terlebih dahulu sebelum Moura terjatuh di atas kakinya. “Saya pikir performa kami jauh lebih baik daripada performa di leg pertama,” kata Antonio Conte, pelatih Spurs. “Babak pertama kami sedikit kesulitan, terutama cara mencoba memberikan tekanan tanpa bola. Di babak kedua performanya bagus, intensitasnya tinggi. Saya pikir kami pantas mendapatkan hasil akhir yang lebih baik hari ini. Tapi saya pikir setelah dua pertandingan Chelsea pantas mencapai final di kompetisi ini," terang Conte. (ono)
Sumber: