Surabaya Kekurangan Vaksin Booster

Surabaya Kekurangan Vaksin Booster

Surabaya, Memorandum.co.id - Pemkot Surabaya gencar melakukan vaksin booster dengan sasaran lansia. Tidak hanya disebar di puskesmas, vaksin booster juga dilakukan di balai RW dan secara door to door. Seperti Kamis (13/1), Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi meninjau vaksinasi booster lansia di Balai RW IV, Jalan Ngagel Mulyo. Eri yang melihat antusias lansia yang datang mengimbau untuk di rumah saja nanti didatangi petugas kesehatan secara door to door. Ternyata, para lansia lebih senang mendapatkan vaksin booster di balai RW. "Ternyata beliau ini senang di balai RW. Bilang gitu. Karena imun ini kan dari hati jadi alhamdulillah dari booster ini lansia bisa ikut acara ini dan tidak takut," ujar Eri. Tambah Eri, semoga dengan vaksin booster ini akan bisa menguatkan kita dari Covid-19 khususnya para lansia ini. "Hasil rapat kemarin diutamakan lansia. Jadi lansia berapa persen baru ke yang lain," jelasnya. Eri pun tidak menampik bahwa vaksin booster di Surabaya masih kurang banyak. "Vaksin booster kurang stok banyak. Biasanya kan dari kementerian terus baru ke provinsi nah kita dapatnya dari provinsi. Ya kayak vaksin biasanya kalau vaksin datang langsung dihabiskan soalnya kemampuan kita kan 50 ribu per hari. Moga nanti tiap hari ada rapat dan kita diberi provinsi dan langsung dihabiskan," pungkas Eri. Semetara itu, Kepala Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya Nanik Sukristina menambahkan, sasaran lansia 80 ribu tapi hari ini disesuaikan dengan stok vaksin yg ada. "Stoknya 12 ribu hari ini. Di sini (Balai RW IV Ngagel Mulyo) untuk 533 lansia aja. Dosisnya kita memakai Pfizer," ujar Nanik. Lanjutnya, untuk mengurangi antrean maka semua puskesmas jalan serentak dengan tambahan tenaga kesehatan untuk bantuan. "Kalau tidak bisa datang maka akan dilakukan di rumah," ujarnya. Disinggung vaksin booster door to door, Nanik mengupayakan hari ini. "Upayakan hari ini kalau selesai relokasi dan kalau ada yang tidak bisa datang ya kita ke rumah," pungkas Nanik. Sementara itu, Memet, salah satu lansia yang mengikuti vaksin booster mengatakan, bahwa vaksin ini sangat penting bagi lansia. "Karena rentan diserang penyakit," ujar Memet yang vaksin pertama dan kedua di Rumah Sakit Kendangsari. (fer)

Sumber: