Komisi C DPRD Tulungagung Soroti Pasar Hewan Terpadu
Tulungagung, memorandum.co.id - Pasar Hewan Terpadu (PHT) Tulungagung mulai beroperasi pada akhir 2021. Pasar di Desa Sumberdadi, Kecamatan Sumbergempol, diklaim sebagai pasar hewan terbesar di wilayah Jatim bagian selatan. Ketua Komisi C DPRD Tulungagung Asrori yang dikonfirmasi pada Rabu (12/1/2022) mengatakan, dengan keberadaan pasar yang masuk kategori terbesar dan banyak didatangi pedagang dari luar kota tersebut, pihaknya meminta pengelola pasar untuk segera berbenah. Asrori mengungkapkan, secara umum fasilitas di pasar ini cukup bagus, namun ada beberapa fasilitas yang perlu pembenahan. Seperti lokasi loading dock hewan yang kurang panjang dan terlalu tinggi, sehingga mengakibatkan pedagang hewan kesulitan menurunkan dan menaikkan hewan terutama sapi. "Kalau loading dock-nya itu pendek, tidak panjang jadinya kan antre, nah ini yang harusnya diperbaiki. Selain itu loading dock-nya juga ada yang terlalu tinggi sehingga susah menurunkan hewannya," jelas Asrori. Selain itu, masalah loading dock juga mengakibatkan antrean kendaraan yang lama dan menambah keruwetan di dalam pasar. "Kalau antre waktu datangnya barengan kan malah ruwet kondisi di dalam pasarnya," ucap Asrori. Asrori merinci masalah lainnya adalah kondisi bangunan lama pasar tersebut yang kini sudah mengelupas bagian dindingnya. Menurutnya kondisi tersebut membuat pedagang di pasar resah. Bahkan, sudah ada yang berniat untuk memperbaikinya secara permanen. Namun usulan tersebut masih dikoordinasikan dengan paguyuban pedagang. "Ini juga harus segera dicarikan solusi, kalau bisa diselesaikan di tahun ini," ujarnya. Usulan lainnya menurut Asrori adalah pemanfaatan lahan kosong di dekat lokasi pasar, yang masih bisa dimanfaatkan untuk pelebaran lokasi parkir maupun penambahan fasilitas kios. "Ada usulan juga agar pasar di sini jangan hanya pasaran Pahing saja, tapi juga untuk pasaran Wage," pungkasnya. (fir/mad/fer)
Sumber: