PTM 100 Persen, Komisi D Panggil Dinas Pendidikan Surabaya
Surabaya, memorandum.co.id - Berdasarkan Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) Nomor 63 tahun 2021, saat ini Kota Surabaya menerapkan PPKM Level 1. Itu artinya sudah diperbolehkan untuk menerapkan pembelajaran tatap muka (PTM) 100 persen. Namun, menurut anggota Fraksi PDI Perjuangan yang juga Ketua Komisi D DPRD Surabaya, Khusnul Khotimah, pihaknya tak ingin tergesa-gesa untuk menerapkan PTM 100 persen. Meski sudah ada daerah lain yang kini menerapkan PTM 100 persen. "Semua harus dimatangkan. Hari ini kita akan rapat bersama dengan Dinas Pendidikan dan jajaran terkait untuk membahas PTM 100 persen. Jika dalam rapat nanti semua persiapan sudah matang, baru PTM 100 persen bisa diselenggarakan," ujar Khusnul, Rabu (5/1/2022). Khusnul mengatakan, jika mengacu pada SKB 4 menteri, yakni Menteri Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi, Menteri Agama, Menteri Kesehatan dan Menteri Dalam Negeri, tentang Panduan Penyelenggaraan Pembelajaran di Masa Pandemi Covid-19, Kota Surabaya vaksinasi dosis 2 PTK sudah mencapai lebih 80 persen. Sedangkan vaksinasi dosis 2 untuk lansia di tingkat kota lebih dari 50 persen. Dengan ketentuan itu, lanjut Ning Kaka, sapaan lekat Khusnul Khotimah, kapasitas PTM dapat dilaksanakan 100 persen setiap hari. Mulai dari jenjang PAUD, SD, SMP, dengan lama belajar paling banyak 6 jam pembelajaran per hari. "Ada syarat-syarat PTM 100 persen bisa dilaksanakan. Di antaranya, kantin di lingkungan sekolah belum diperbolehkan buka, lalu mengaktifkan satgas mandiri di sekolah yang berkoordinasi dengan satgas kampung wani di lingkungan sekolah tersebut," jelas Ning Kaka. Selain itu, lanjut Wakil Ketua DPC PDI Perjuangan Surabaya ini, masih ada beberapa syarat yang harus dipenuhi. Atau jika ada klaster penularan Covid-19 di sekolah PTM harus dihentikan sementara sekurang-kurangnya 14 hari. "Kita tunggu hasil rapat siang ini. Kita ingin mengetahui sejauh mana persiapan yang sudah dilakukan untuk menyambut PTM 100 persen ini. Kita tak ingin Surabaya hanya ikut-ikutan daerah lain yang sudah menggelar PTM 100 persen, tapi sarana dan prasarana masih belum siap. Kita ingin memastikan itu," tandasnya. (bin)
Sumber: