50 Gerobak Ayam Bakar Manunggal Serbu Surabaya, Tawarkan Lima Varian Rasa Khas Nusantara

50 Gerobak Ayam Bakar Manunggal Serbu Surabaya, Tawarkan Lima Varian Rasa Khas Nusantara

Surabaya, memorandum.co.id – Membuka tahun 2022, Ayam Bakar Manunggal hadir dengan meluncurkan 50 gerobak rombong yang siap melayani kebutuhan kuliner masyarakat Surabaya. Dengan mengusung cita rasa khas nusantara, bisnis kuliner milik Rizki Al Karim ini menawarkan lima varian bumbu yang menggugah selera. Di antaranya ada ayam bakar rujak khas Surabaya, ayam bakar betutu khas Bali, ayam bakar taliwang khas Lombok, ayam bakar hitam khas Madura, dan ayam bakar kecap khas Solo. Dalam launching serentak 50 gerobak rombong yang digelar Selasa (4/1/2022), di dapur sentral Ayam Bakar Manunggal, Jalan Jemur Ngawinan I nomor 33, Direktur PT Berdikari Bersama Manunggal, Rizki Al Karim menyebut, ada promo menarik yang menunggu masyarakat Surabaya. Salah satunya potongan harga hingga 50 persen. Sehingga hanya dengan mengeluarkan kocek Rp 7.500, sudah dapat menyantap seporsi Ayam Bakar Manunggal. “Promo ini berlangsung selama dua hari, mulai Selasa sampai besok Rabu (5/1/2022). Kita sudah siapkan sebanyak 3.000 porsi, yang seporsinya dapat dinikmati dengan cukup Rp 7.500. Warga bisa berkunjung ke setiap rombong Ayam Bakar Manunggal yang tersebar di Surabaya,” ungkap Rizki. Rizki menjelaskan, pemilihan nama Ayam Bakar Manunggal memiliki makna yang mendalam. Dalam bahasa Sansekerta, manunggal berarti persatuan dan manunggaling yang berarti menyatukan. “Jadi Ayam Bakar Manunggal ini ingin menyatukan olahan ayam dengan resep-resep se-nusantara untuk disajikan ke masyarakat. Saat ini baru lima varian rasa yang kita hadirkan, berikutnya akan kita tambahkan menjadi sembilan bumbu khas Nusantara,” terangnya. Disinggung soal tujuan menyebar gerobak rombong se-antero Surabaya, pengusaha muda ini ingin agar kuliner khas Indonesia tak punah di tengah dentuman makanan milenial. Selain itu, pihaknya juga memiliki misi mengentaskan masalah pengangguran di tengah melandainya kasus Covid-19. “Ayam bakar yang diolah dan dipadukan dengan bumbu rempah-rempah merupakan warisan nenek moyang kita, sehingga melestarikan itu menjadi amanah yang tanpa disuruh harus sudah melekat. Dan saya memilih kendaraan Ayam Bakar Manunggal ini untuk melestarikan bersama anak-anak muda di Jemursari. Harapannya di tengah kemitraan dengan bentuk rombong ini bisa mengambil hati masyarakat yang hampir semuanya menyukai sajian ayam,” tuturnya. Bahkan ke depan, Rizki akan kembali menambah jumlah gerobak rombong. Tidak hanya di Surabaya, namun juga akan tersebar di Sidoarjo, Gresik, hingga ke seluruh nusantara dan mancanegara. “Insya Allah Surabaya Raya kita akan ada 600 rombong Ayam Bakar Manunggal, di Surabaya sendiri target kita 300 rombong , dan mudah-mudahan bisa ekspor sampai ke luar negeri,” tuntasnya. (bin/fer)

Sumber: