MU Gagal Pertahankan Rekor Kemenangan Beruntun

Surabaya, memorandum.co.id Manchester United (MU) menderita kekalahan pertama mereka di bawah manajer sementara Ralf Rangnick. Mereka tidak pernah kalah dalam empat pertandingan terakhir. Setan Merah kalah 0-1 ketika menjamu Wolverhampton Wanderers di Liga Premier pada Selasa dinihari, (4/1) WIB. Gol menit ke-82 Joao Moutinho membawa Wolves meraih kemenangan pertama mereka di Old Trafford sejak 1980 dan membawa pasukan Bruno Lage naik ke peringkat delapan. MU tetap berada di peringkat ketujuh dengan 31 poin, di belakang Arsenal yang saat ini berada di urutan keempat. Wolves menciptakan serangkaian peluang di babak pertama, tetapi baru delapan menit menjelang akhir pertandingan, mereka mendapat hadiah ketika Moutinho memanfaatkan sundulan Phil Jones dan melepaskan tembakan yang tidak terjangkau David de Gea. Rangnick menyebut, lini tengah dan depan terlihat tidak nyambung di pertandingan tersebut. "Kami sama sekali tidak bermain bagus secara individu atau kolektif. Di babak pertama, kami memiliki masalah besar untuk menjauhkan mereka dari gawang kami," katanya kepada Sky Sports setelah pertandingan. “Kami tidak menekan sama sekali. Kami mencoba tetapi kami tidak bisa masuk ke situasi yang menekan itu. Mereka memiliki kelebihan di lini tengah dan mereka bermain melalui bek sayap mereka,” imbuhnya. Pelatih asal Jerman itu beralasan persiapan dua minggu setelah Covid-19 menyerang laga menjadi penyebab tidak maksimalnya permainann Cristiano Ronaldo cs. “Terkadang kami bermain bagus tetapi hari ini kami harus mengakui bahwa mereka lebih baik dari kami," ungkapnya. Sementara pelatih Wolverhampton, Lage memuji penampilan timnya setelah memenangkan salah satu pertandingan penting. “Kami menang di sini. Itu adalah pertandingan yang bagus bagi kami. Sejak menit pertama kami memiliki perasaan itu. Kami datang ke sini untuk memenangkan pertandingan. Babak pertama sangat bagus. Saya pikir itu jelas, kinerja besar dari kami. Permainan yang fantastis dari semua pemain," kata Lage kepada BBC Sport.(ono/gus)

Sumber: