Pimpinan Dewan Kebut Pembentukan AKD
SURABAYA - Pimpinan definitif DPRD Surabaya periode 2019-2024, Adi Sutarwijono (ketua/PDI-P), Hj, Laila Mufidah (wakil ketua/PKB), AH Thony (wakil ketua/Gerindra), dan Reni Astuti (wakil ketua/PKS) resmi dilantik lewat sidang paripurna di gedung DPRD Surabaya, Kamis (26/9). Pembentukan alat kelengkapan dewan (AKD) menjadi prioritas utamanya. Menurut Adi Sutarwijono, dalam waktu seminggu pembentukan AKD dan pimpinan sudah harus selesai."Setelah itu bisa membahas kebijakan umum anggaran dan prioritas plafon anggaran sementara (KUA-PPAS). Selanjutnya APBD Kota Surabaya 2020 bisa dibahas dan diperkirakan November selesai," ungkap dia Awi, panggilan Adi Sutarwijono, usai pelantikan. Terkait pola pembentukan AKD, Awi memastikan jika hal itu bergantung kesepakatan bersama. "Yang jelas, kita tidak menggunakan sistem proporsional. Sebab jika itu dilakukan, maka PDI-P akan mendapat jatah lebih dari dua ketua komisi, Makanya, kita bentuk berdasarkan kesepakatan,"ungkap dia. Hingga kini, Awi yang juga ketua DPC PDIP Kota Surabaya itu memastikan jika pembentukan AKD belum mencapai pembahasan final.“Ya semua dinamika-dinamika masih berlangsung. Jadi belum final,”pungkas dia Soal fraksi Partai Demokrat-Partai NasDem yang kabarnya ditinggal atau tidak diberi posisi di AKD dan dialihkan ke PKS, Awi menegaskan tidak ada fraksi yang ditinggal. (be/lis)
Sumber: