Gerak Cepat Penuntasan Kemiskinan Ekstrem di Lamongan Diapresiasi Pemprov
Lamongan, memorandum.co.id - Pemerintah daerah memiliki andil besar dalam mengurai kemiskinan terkhusus mengentaskan kemiskinan ekstrem. Kesadaran itu direspon cepat Bupati Lamongan Yuhronur Efendi dalam menyalurkan berbagai program bantuan mulai dari penyaluran 180 buku tabungan program BSPS, BLT Dana Desa, hingga BLT dana alokasi APBD Provinsi hingga kabupaten langsung kepada masyarakat rentan. Respon cepat tersebut diapresiasi positif Wabup Jatim Emil Elestianto Dardak saat melakukan sidak di Desa Sekarbagus Kecamatan Sugio, Kamis (30/12). Desa Sekarbagus merupakan salah satu desa yang masuk dalam 5 kecamatan pilot project (Sugio, Babat, Modo, Sambeng dan Kedungpring) kemiskinan ekstrem di Kabupaten Lamongan. “Kerjasama yang baik dari Pemerintah Kabupaten Lamongan dalam hal ini Pak Bupati dan seluruh jajaran tingkat kabupaten hingga kecamatan terutama yang berada di 5 kecamatan pilot project. Kami kesini meninjau kepada siapa yang menerima. Pak Yes sangat memfasilitasi kegiatan bedah rumah yang kita lihat bahannya dari bata ringan sangat bagus sekali,” tutur Wabup Emil saat meninjau salah satu rumah penerima program Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) dari Bantuan Stimulan Perumahan Swadaya (BSPS). Untuk bisa memperoleh bantuan RTLH ini, lanjut Wagub Emil perlu penelusuran lebih rinci dari berbagai pihak. Mulai dari pengecekan Data Terpadu Kesejahteraan Sosial (DTKS) hingga penyisiran lapangan. Sehingga penyaluran bantuan tepat sasaran. “Pak Bupati Yes beserta jajaran ini sregep menyisir, mengecek masyarakat yang memperlukan bantuan, sehingga didapatkanlah 55 Masyarakat Berpenghasilan Rendah (MBR) Calon Penerima Bantuan (CPB),” imbuhnya. Bupati Yes dalam kesempatan yang sama mengungkapkan, berbagai bantuan telah tuntas di salurkan dan untuk menyeimbangkan berbagai bantuan tersebut Pemerintah Kabupaten Lamongan telah memasukkan 200 bantuan RTLH dalam anggaran 2022 kepada masyarakat rentan lainnya. “Seperti yang disampaikan Pak Wagub tadi, kami secara cepat menunaikan tugas menyerahkan berbagai bantuan kepada yang berhak menerima. Untuk desil 1 ini pun akan segera tuntas sesuai target. Sebelum 2024 sudah tuntas kemiskinan ekstrem di Lamongan,” harap Bupati.(*)
Sumber: