Cegah Kekerasan, Unit PPA Polres Malang Penyuluhan pada Santri

Cegah Kekerasan, Unit PPA Polres Malang Penyuluhan pada Santri

Malang, Memorandum.co.id - Unit Pelayanan Perempuan dan Anak (PPA) Satreskrim Polres Malang melaksanakan penyuluhan hukum kepada para santri dan pengasuh Pondok Pesantren Agama Islam (PPAI) Ketapang, Kecamatan Kepanjen, Kabupaten Malang, Rabu (29/12/2021). Kapolres AKBP Bagoes Wibisono melalui Kasat Reskrim AKP Donny Bara’langi menyampaikan sosialisasi ini berkaitan dengan edukasi hukum tentang kekerasan terhadap anak di bawah umur. “Yang paling penting adalah edukasi terkait maraknya tindak pidana asusila terhadap anak di bawah umur yang belakangan ini agak lumayan mengalami peningkatan,” kata AKP Donny. Untuk mencegah tidakan pidana pada naak tersebut Donny memandang perlu dilakukan edukasi pada masyarakat. “Ini akan kami laksanakan secara periodik, dengan menyasar para siswa, santri, dan para pengasuh pondok pesantren yang ada di wilayah Kabupaten Malang,” ujarnya. Selama ini Unit PPA Polres Malang intens melakukan penyuluhan terkait Perlindungan hukum kepada Perempuan dan Anak, selain kepada para siswa, santri, dan pengasuh pondok pesantren kemudian kepada masyarakat umum. “Kami juga dalam giat penyuluhan biasa bekerjasama dan berkolaborasi dengan mahasiswa perguruan tinggi di Malang, untuk memberi penyuluhan kepada masyarakat,” jelas Donny. Sementara untuk giat kali ini Unit PPA memberi penyuluhan kepada para santri dan Pengasuh Pondok Pesantren Agama Islam Ketapang di Kepanjen. “Giat ini tentu akan lebih efektif, karena para santri sudah dibekali juga dengan ilmu agama, tinggal kami menambahkan pengetahuan dari aturan perundang-undangan yang berlaku,” terangnya. Lebih lanjut Donny menyampaikan ini merupakan bentuk kepedulian Polres Malang terhadap perempuan dan anak yang ada di Kabupaten Malang. “Besar harapan kami agar para santri dapat lebih meningkatkan kontrol diri, serta melaporkan jika menemukan dan atau mengalami sendiri terkait terjadinya kekerasan yang dialami terutama kekerasan seksual yang akhir-akhir ini marak terjadi,” harapnya. (ari/gus)

Sumber: