ACT Dukung Program Pemulihan Semeru dengan Sediakan ICS dan Modal Usaha
Lumajang, memorandum.co.id - Penanganan bencana erupsi Semeru telah memasuki masa transisi tanggap darurat. Menyambut hal itu, Aksi Cepat Tanggap (ACT) menginisiasi sejumlah program pemulihan, salah satunya pembangunan Integrated Comnunity Shelter (ICS) atau hunian komunal terpadu untuk korban erupsi Semeru. Selain itu, ACT juga mensupport program pemulihan ekonomi masyarakat korban erupsi Semeru dengan menyediakan modal usaha bagi UMKM dan pengembangan sentra produksi batako. Ketua Dewan Pembina ACT Ahyudin menyampaikan, ada tiga poin program pemulihan dari ACT yang meliputi pembangunan 100 unit hunian sementara. Serta, menyediakan 10 mesin pencetak batako otomatis untuk membantu dalam pengembangan sentra produksi batako dan pemberian modal usaha untuk 1000 UMKM. "Pertama pembangunan rumah nyaman sementara ukurannya 6x4,8 meter, konsep rumahnya dan lokasinya semua terintegrasi mengacu pada konsep yang dibangun oleh Pemda Lumajang. Semoga ACT pekan ini bisa memulai pembangunannya," ujarnya di sela-sela kunjungan ke lokasi relokasi di Desa Sumbermujur, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang, Rabu (29/12/2021). Ahyudin berharap, proses pembangunan hunian sementara ini secepatnya bisa diproses agar bisa segera ditempati oleh masyarakat yang terdampak erupsi Semeru. "Tidak ada yang kami harapkan kecuali secepatnya proses perumahan huntara ini dibangun. Apalagi sekarang musim hujan, betapa kasihannya kalau para pengungsi tetap berada di tenda pengungsian," tuturnya. Sementara itu, Regional Wakaf Head RND ACT Jawa Timur Wahyu Sulistiyanto Putro menjelaskan alasan pihaknya mendukung sentra produksi batako karena mayoritas penduduk sekitar Semeru pekerjaannya adalah membuat batako. "Ini satu bagian program recovery Semeru yang ACT suguhkan kepada masyarakat. Ini akan menjadi sentra produksi batako untuk rakyat yang ada disini karena nanti ini akan didukung sepenuhnya oleh global wakaf ACT," jelasnya. Lebih lanjut, ia menambahkan, hasil dari sentra produksi batako ini nantinya bisa berguna dalam proses pembuatan hunian sementara. "Kita berharap hasil dari batako ini nanti bisa terserap untuk proses pembuatan hunian sementara yang ada di ICS. Nanti kegiatan ekonomi disini bangkit dan masyarakat juga akan merasakan dampaknya," pungkasnya. (fai)
Sumber: