Mensos Temukan Banyak Warga Belum Terima Kartu Bantuan

Mensos Temukan Banyak Warga Belum Terima Kartu Bantuan

Surabaya, memorandum.co.id - Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini langsung turun langsung pembagian bantuan pangan nontunai (BPNT) dan program keluarga harapan (PKH) di Kecamatan Tambaksari dan Kelurahan Pakis, Kecamatan Sawahan, Senin (27/12). Di sini, Risma menemukan banyaknya masyarakat yang belum menerima kartu bantuan dari pusat itu. Seperti di Kecamatan Tambaksari, mantan Wali Kota Surabaya ini mendapati masyarakat yang kesulitan mengambil sembako atau BPNT. "Pertama banyak yang belum terima kartu. Kalau belum terima kartu, dia kesulitan terutama mengambil sembako atau BPNT," ujar Risma. Tambah Risma, masyarakat banyak yang tidak tahu sebetulnya kartu sembako atau BPNT itu pemerintah dalam rangka PPKM memberikan dua kali ekstra. "Nah kadang itu gak terambil, sehingga tadi saya cek itu ternyata bisa ambil. Nah kemudian ketiga boleh dobel antara BPNT dan PKH. Kalau PKH dengan BST tidak boleh, karena BST saat pandemi," ujarnya. Jadi artinya kalau dia menerima PKH dia boleh menerima BPNT. "Seringkali masyarakat mengambil hanya PKH saja, BPNT lupa. Padahal ada dua ekstra, dua bulan, 2 × Rp 200 ribu bisa diambil," tambah Risma. Risma menduga kemungkinan ini pemberitahuannya mendadak sehingga banyak yang belum ke sini. "Tapi saya sudah minta ke bank harus diselesaikan, karena ini sudah akhir tahun, harus bisa direalisasikan. Nah permasalahan kelima itu karena juga belum dicetak baik kartu maupun buku tabungannya," ujarnya. Karena itu warga yg belum mendapat kartu, tambah Risma saat ini sudah dikomunikasi dengan direktur BNI pusat akan disiapkan kartu instan yg nanti akan bisa dikeluarkan uangnya. "Permasalahannya adalah tetap penerima manfaat, mereka harus ke bank ambil kartu asli punya dia. Karena sementara ini kita keluarkan uang itu. Tapi dengan kartu dari bank," ujarnya. Selanjutnya, ia melihat penerima di Surabaya banyak yang masih muda. "Sayang kalau dia hanya menerima bantuan, kalau dia bekerja dia pasti kapasitasnya lebih besar dan dia bisa mendapatkan kapasitas uang lebih besar. Jadi karena itu tadi saya tawarkan untuk dia buka usaha atau bekerja. Ternyata banyak yang mau juga begitu," pungkas Risma. (fer)

Sumber: