Anak Gajah KBS Mati, Dewan Panggil Pengelola

Anak Gajah KBS Mati, Dewan Panggil Pengelola

Surabaya, memorandum.co.id - Kematian Dumbo, satwa gajah berusia 2,5 tahun ditindaklanjuti oleh legislatif. Komisi B DPRD Surabaya menyeret direktur utama PD Taman Satwa Kebun Binatang Surabaya (KBS) ke meja rapat, Senin siang (27/12/2021). Dewan mendesak transparansi kematian Dumbo. Karena sejak awal, pengelola KBS belum mengumumkan musabab hewan ikonik tersebut mati. Selain mengundang pihak KBS, Komisi B juga menghadirkan tim dari Balai Besar Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Jawa Timur untuk dimintai keterangan hasil autopsi. "Masih berjalan, diharapkan ada penyebab pasti terkait kematian satwa gajah kesayangan mantan Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini itu," kata Mahfudz, sekretaris Komisi B DPRD Surabaya. Sebelumnya, wakil ketua Komisi B, Anas Karno turun langsung mengunjungi KBS, Jumat lalu (17/12) usai mendapati fakta Dumbo mati. Dia sangat menyayangkan gajah jantan yang lahir 22 Juli 2019 itu berumur pendek. Padahal gajah menjadi salah satu sosok satwa ikonik dari KBS. "Kabar meninggalnya Dumbo harus diketahui oleh masyarakat, tidak perlu ditutup-tutupi. Kalau meninggal itu kan kehendak dari Allah yang Maha Kuasa, sampaikan saja ke masyarakat kalau memang Dumbo sudah mendapat perawatan yang baik ya katakan, jangan ditutup-tutupi," ucapnya. Dia sangat menyayangkan Dumbo mati, sebab gajah merupakan satwa primadona masyarakat Surabaya. "Bagaimanapun Dumbo aset milik Pemkot Surabaya yang harus dirawat dan dilindungi, sehingga menjadi satwa yang disukai masyarakat dan primadona bagi KBS sendiri," katanya. (mg3)

Sumber: