Korsleting Listrik Diduga Jadi Penyebab Kebakaran Gudang Ban
Surabaya memorandum.co.id - Kebakaran yang terjadi di pergudangan Suri Mulia di jalan Margomulyo diduga disebabkan oleh korsleting listrik. Menurut keterangan Samlawi, satpam gudang yang tinggal di kantor. Kejadian ini terjadi setelah dirinya menunaikan sholat isya sekitar pukul 20.00. Disaat dirinya akan menyiapkan makan malam. "Pada saat itu saya sudah lepas shift. Peristiwa ini terjadi setelah habis isya sekitar jam 8 malam. Ketika saya mau masak mie ke dalam kantor, terdengar seperti suara mercon dari arah dalam gudang," kata Samlawi. Setelah mendengar suara letusan, Samlawi bergegas keluar untuk mengecek kondisi di luar gudang. "Ketika saya denger letusan saya langsung lari keluar bersama anak saya. Ternyata api di bagian belakang gudang mebel sudah besar dan tinggi. Lalu merembet ke gudang ban," ucapnya. Kebakaran ini di picu karena adanya konsleting listrik dari bagian belakang gudang mebel yang berisi sofa dan spring beed. Kemudian api menjalar ke gudang di sebelahnya yang menyimpan ban. percikan api mengenai springbeed yang berbahan spon. "Konsleting listrik berawal di bagian belakang gudang mebel berisi sofa dan springbeed. Semua isi gudang mebel habis terbakar," Setelah kejadian itu Samlawi bersama temannya bergegas ke kantor petugas Pemadam Kebakaran (Damkar) Rayon 5 Kota Surabaya. "Setelah mengetahui terjadinya kebakaran kami mendatangi kantor Damkar terdekat," pungkasnya. Sementara itu, Dedik Irianto kepala dinas Pemadam kebakaran dan Penyelamatan Kota Surbaya yang terjun langsung ke tempat kejadian perkara (TKP), mengatakan, bahwa pihak keamanan gudang secara langsung mendatangi kantor petugas Damkar Rayon 5 Kota Surabaya. "Petugas keamanan gudang tadi langsung ke kantor Damkar yang berada tidak jauh dari TKP sekitar pukul 20.00. Lalu petugas bergegas menuju ke TKP untuk memadamkan api," kata Dedik. Dedik juga menambahkan, sebanyak 20 unit mobil pemadam kebakaran dikerahkan. Dan tidak ada kendala ketika menjinakkan si jago merah tersebut. Karena TKP dekat dengan kantor Damkar Rayon 5 Kota Surabaya. "Kami tidak mengalami kesulitan untuk memadamkan api ini. Karena lokasi tidak jauh dari kantor Damkar rayon 5, sehingga kami cukup mudah untuk memasok air. Kami menggunakan air boozem yang ada di kantor," jelasnya. Sementara itu, Api yang melahap habis seisi gudang ini dapat dipadamkan sekitar pukul 23.00. "Api dapat dipadamkan sekitar jam 11 malam dan untuk kejadian ini tidak mengakibatkan korban jiwa," pungkas Dedik.(x/gus)
Sumber: