Jelang Nataru, Polrestabes Surabaya Cek Kesiapan Armada Ranmor
Surabaya, Memorandum.co.id - Polrestabes Surabaya melakukan pengecekan armada kendaraan bermotornya (Ranmor) dalam apel pagi, Selasa (21/12). Kegiatan tersebut digelar dalam rangka persiapan operasi lilin menyambut Natal dan Tahun Baru (Nataru). "Pada kesempatan ini, Polrestabes Surabaya melakukan pengecekan kesiapan kendaraan bermotor baik itu roda empat dan roda dua yang akan digunakan untuk mendukung pengamanan giat Nataru," tutur Kapolrestabes Surabaya, Kombes Pol Akhmad Yusep Gunawan saat ditemui di halaman Mapolrestabes Surabaya, Selasa (21/12). Yusep menambahkan, setelah dilakukan pengecekan dipastikan ranmor dalam keadaan siap pakai dan berfungsi dengan baik. "Dengan harapan pada saat pelaksanaannya, anggota kami yang terlibat dalam kegiatan pengamanan Nataru bisa bekerja dengan produktif," imbuhnya. https://youtu.be/7NIsMUsCyQo Sehingga, kata Yusep, pada saat dibutuhkan masyarakat untuk melakukan giat preventif maupun represif bisa terdukung dengan sarana yang baik. "Begitu juga untuk rekan-rekan babinkamtibmas kita pastikan untuk kendaraan bermotornya untuk melaksanakan giat keliling preventif dan represif terus dilakukan. Sehingga memastikan dapat juga terlibat mendukung dengan baik kegiatan pelaksanaan pengamanan Nataru," kata Yusep. Lebih lanjut, terkait penekanan pengamanan Nataru pada tahun ini, pria dengan 3 melati di pundaknya itu menjelaskan, mengingat masih dipengaruhi situasi perubahan pandemi covid-19 harus menguatkan pola tindak dan metode pengamanan. "Kita harus jaga bersama dan diantisipasi bersama dari ancaman varian baru Omicron covid-19 maupun ancaman gangguan kamtibmas terkait dengan aksi teror. Wajib hukumnya masyarakat Surabaya mendukung dan membantu. Kami himbau agar tidak mengunjungi tempat keramaian pada tahun baru," jelasnya. Sedangkan terkait personil yang dilibatkan dalam pengamanan Nataru, Yusep menyebut sebanyak 3.045 orang personil. "Sebanyak 3.045 personil kita libatkan dalam pengamanan Nataru. Itu di luar personil TNI, pemerintah kota Surabaya dan ormas-ormas yang juga kita libatkan," ucap Yusep. Untuk pos pengamanan, Yusep menyampaikan ada 21. Sedangkan pos pelayanan 1. "Bisa berkembang tergantung kondisi kebutuhan masyarakat," tandas Yusep. (mg5)
Sumber: