Wakil Ketua Komisi C Dorong Jembatan Suroboyo Dibuka Kembali

Wakil Ketua Komisi C Dorong Jembatan Suroboyo Dibuka Kembali

Surabaya, memorandum.co.id - Komisi C DPRD Surabaya mendorong Jembatan Suroboyo yang dibangun dengan uang rakyat untuk dibuka kembali. Sebab, masyarakat sangat menunggu jembatan senilai Rp 208 miliar itu tidak dibiarkan terbengkalai. Terlebih, Taman Hiburan Pantai (THP) Kenjeran sudah mulai beroperasi. Semestinya Jembatan Suroboyo mengikuti. Paling tidak, keberadaan Jembatan Suroboyo diharapkan bisa menjadi alternatif akses, setelah ruas jalan di kawasan tersebut selalu macet saat akhir pekan. “Kita di Komisi C sudah mendorong agar Jembatan Suroboyo dibuka. Masyarakat sekitar sangat menantikan. Nah, dinas PU ini kenapa kok menutup, tidak dibuka-buka, tidak ada kejelasan alasan sampai sekarang, sedangkan jembatan itu memakai dana APBD dari rakyat, dan rakyat meminta untuk dibuka,” jelas Aning Rahmawati, Wakil Ketua Komisi C DPRD Surabaya, Minggu (19/12/2021). Sehingga pihaknya mendesak agar megaproyek jembatan sepanjang 800 meter peninggalan Tri Rismaharini itu dimanfaatkan kembali. Jika ditutup dengan alasan yang tidak jelas, maka menurutnya arah kebijakan pemkot tak berpihak kepada masyarakat Surabaya. “Pada saat saya reses dan turun ke lokasi, masyarakat sangat berharap dibuka karena di sana banyak pelaku UMKM. Perekonomian warga pesisir sangat bergantung dengan keberadaan Jembatan Suroboyo,” tegas wakil rakyat dari Fraksi PKS ini. Dengan kembali dibukanya Jembatan Suroboyo, Aning yakin dapat mendongkrak pertumbuhan perekonomian warga. Di samping itu, juga dapat mengurangi kemacetan di sekitar kawasan THP Kenjeran. “Semangat pemkot tahun depan adalah pemulihan ekonomi, seiring dengan itu status PPKM Kota Surabaya berada di level 1. Kita mendorong pemkot untuk membuka kembali Jembatan Suroboyo,” tuntasnya. Sebelumnya, Mas’ud, warga sekitar mengaku terganggu dengan adanya rentetan kemacetan setiap hari Sabtu dan Minggu. Sehingga pihaknya berharap Jembatan Suroboyo bisa kembali dibuka. “Ya buat apa dibangun jembatan kalau nggak difungsikan, itu kan bisa menjadi alternatif jalan sehingga kemacetan di Jalan Pantai Kenjeran bisa diantisipasi,” cetusnya. Mas’ud juga menegaskan bahwa fungsi jembatan digunakan untuk dilalui oleh kendaraan. Dinas terkait menurutnya bisa membuat arah kebijakan yang lebih baik agar Jembatan Suroboyo dimanfaatkan sebagaimana semestinya. “Kalau nggak berfungsi dengan baik dan dibiarkan mangkrak seperti itu ya mending kita pakai untuk njemur iwak ae (mengeringkan ikan saja),” tandasnya. Senada dengan warganya, Yusuf, ketua LPMK Kenjeran juga sepakat untuk mengaktifkan kembali Jembatan Suroboyo. “Memang benar setiap hari Minggu itu macet. Jalannya kecil dan dibutuhkan perluasan. Rencana perluasan sudah ada tetapi itu untuk jangka panjang. Nah, untuk sementara mau tidak mau Jembatan Suroboyo ya dibuka dulu untuk mengatasi kemacetan,” ujar Yusuf. Sementara itu, Kepala Dinas Perhubungan Kota Surabaya Irvan Wahyudrajad dikonfirmasi mengatakan bahwa dulu dikhawatirkan karena ada kerumunan. “Mungkin bisa ditanyakan kabanlinmas atau PU. Dulu yang menutup satgas PU, bisa ditanyakan PU,” singkatnya. Sedangkan Kepala Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Pematusan Erna Purnawati dikonfirmasi melalui HP belum direspons meski ada nada sambung masuk. Termasuk juga saat dikonfirmasi melalui pesan WhatsApp (WA) tidak dibalas. Hal sama juga ketika Memorandum mengkonfirmasi Kabid Jalan dan Jembatan PU Bina Marga dan Pematusan Kota Surabaya Ganjar Siswo Pramono juga belum direspons. Seperti yang diberitakan sebelumnya, sejak dibuka sebulan yang lalu, Taman Hiburan Pantai (THP) Kenjeran mendapat respons positif dari masyarakat. Setiap akhir pekan, THP Kenjeran selalu dipadati oleh pengunjung. Terlihat dari antrean yang mengular di pintu masuk, pun area parkir THP Kenjeran yang dipenuhi ratusan kendaraan. Bahkan saking padatnya, tak sedikit mobil dan motor parkir di sepanjang bahu Jalan Pantai Kenjeran. Hal inilah yang kemudian menyebabkan kawasan tersebut macet. Masyarakat sekitar lantas berharap Jembatan Suroboyo bisa kembali dibuka. Sebagai akses alternatif atas dampak kemacetan yang ditimbulkan. (mg3/fer)

Sumber: