Rekonstruksi Kejayaan Berbasis Budaya dan Inovasi, Lamongan Terima 2 Penghargaan
Lamongan, memorandum.co.id - Secara berturut-turut Lamongan menerima berbagai penghargaan, baik itu dalam ranah regional maupun nasional. Pada Rabu (15/12) lalu, Bupati Lamongan Yuhronur Efendi ditetapkan sebagai satu dari 10 bupati/walikota se-Indonesia yang akan menerima penghargaan AK-PWI (Anugerah Kebudayaan Persatuan Wartawan Indonesia), pada Hari Pers Nasional tahun 2022. AK-PWI ini ditetapkan setelah melalui berbagai proses penilaian, mulai dengan seleksi administrasi, penjurian berkas proposal dan video, hingga presentasi dan tanya jawab dengan 10 nominasi. Lamongan dengan bermacam terobosan budayanya yang berusaha merekonstruksi kejayaan dengan penemuan berbagai situs. Dengan memunculkan kembali budaya lama yang hampir tergerus, dan menjaga warisan budaya baik di masa Hindu-Budha, peradaban Islam, bahkan masa kolonial ini menjadi poin penting. Selain itu juga menjadi bukti bahwa Lamongan sangat menyadari pentingnya membangun daerah dengan berbasiskan budaya, dengan menjaga keselarasan pada berbagai bidang khususnya IPTEK dan gaya kepemimpinan kepala daerah yang melayani. Bupati Lamongan mengatakan Kabupaten Lamongan secara sejarah memiliki jejak kejayaan. "Sebagai pusat peradaban Raja Airlangga; dilihat dari penyebaran Islam di Pantai Utara oleh Sunan Drajat, Sunan Sendang Dhuwur, dan Joko Tingkir; peninggalan Gapura Paduraksa Bersayap yang biasa disebut sebagai pintu menuju kejayaan; juga menjadi tempat peradaban ekonomi masa Kolonial Belanda yang dibuktikan dengan adanya pembangunan Waduk Prijetan dan penemuan Kapal Van Der Wijck. Jejak ini akan kami rekontruksi kembali untuk mencapai kejayaan Lamongan yang berkeadilan," ungkap Pak Yes, sapaan akrab bupati Lamongan. Selang sehari setelahnya, Kamis (16/12) Pak Yes juga menerima Anugerah Wartamerdeka.info Award sebagai bupati yang kaya akan inovasi digital dan pengembangan UMKM, pada peringatan HUT Ke-15 Wartamerdeka.info di tahun 2021 ini. Penghargaan ini oleh Wartamerdeka.info diberikan kepada lima bupati dari 400 nama bupati yang dinilai berhasil dalam berbagai bidang, tentunya dengan melalui beberapa tahap seleksi. "Selain berbasis budaya, untuk menyelaraskan dengan tantangan zaman yang sekarang serba digital, Lamongan juga memunculkan berbagai inovasi aplikasi seperti Lapor Pak, POL (Pasar Online Lamongan), SIPPOMA (Solusi Pelayanan Publik Online dan Mandiri Kabupaten Lamongan), Digital Signature, Program 3 in 1, i-Lamongan. Ini untuk memudahkan pelayanan," terangnya. Selain itu juga turut serta membangkitkan ekonomi dengan pengembangan UMKM dan pencetusan gerakan #ayoditumbasi, #ayonguliner, #ayodolennanglamongan, dan #ayobeliproduklamongan. Memperoleh berbagai penghargaan ini, Pak Yes mengaku sangat senang dan berterimakasih. Menurutnya penghargaan ini merupakan hal yang harus dijadikan sebagai motivasi untuk Lamongan yang lebih baik. "Alhamdulillah, kembali lagi dipercaya untuk menerima beberapa penghargaan. Semoga ini berimbang dengan pelayanan yang diberikan kepada masyarakat, dan menjadi motivasi untuk Lamongan yang lebih baik kedepannya," tutup Pak Yes. (*)
Sumber: