Dubes Kroasia Kunjungi Kadin Jatim

Dubes Kroasia Kunjungi Kadin Jatim

Surabaya, Memorandum.co.id - Duta Besar Kroasia Nenojsa Koharovic didampingi Calon Konsul Kehormatan Kroasia untuk Jawa Timur, Idra Uno melakukan kunjungan ke Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jawa Timur. Rombongan diterima Ketua Umum Kadin Jatim Adik Dwi Putranto bersama sejumlah Wakil Ketua Umum (WKU) Kadin Jatim. Nenojsa Koharovic mengungkapkan, keinginan Kroasia mempererat hubungan kerjasama antara Kroasia dan Jatim, dengan membuka Konsul Kehormatan di Surabaya. "Saya sangat senang untuk memberitahukan juga bahwa Pemerintah saya memutuskan untuk membuka Konsulat Kehormatan di Jawa Timur untuk meningkatkan kerjasama," ujar Nenojsa Koharovic. Ia mengungkapkan, Republik Kroasia dan kesatuan-kesatuan lokalnya memiliki minat yang besar dalam mempromosikan hubungan lebih lanjut dengan Jawa Timur. Kroasia, ujarnya, melihat potensi yang kuat dalam pengembangan kerjasama di bidang transportasi laut, pariwisata, perdagangan, infrastruktur serta ilmu pengetahuan dan teknologi. "Kroasia sangat kuat dengan Industri Shipping Building seperti PT PAL, disamping itu juga memiliki pasar Eropa, juga memiliki indutri pariwisata yang besar, walaupun Kroasia negara dengan jumlah penduduk hanya sebesar 4 juta jiwa, tetapi turis yang berkunjung ke Kroasia mencapai 20 juta orang. Ini bisa dikerjasamakan, tidak hanya bagaimana meningkatkan jumlah turis tetapi juga dalam hal konsultasi, bagaimana ilmunya pariwisata Kroasia menjadi seperti saat ini. Kami terbuka untuk mengeksporasi," tandasnya. Terkait pembentukan Konsul Kehormatan Kroasia di Jatim, Indra Uno mengungkapkan bahwa saat ini pihaknya tengah melakukan sosialisasi dengan sejumlah pihak, termasuk dengan Kadin Jatim. Keinginan tersebut juga dibicarakan bersama sejumlah asosiasi, hasilnya mereka sangat mendukung keinginan tersebut. "Sekarang sedang menunggu persetujuan kedua negara. Tetapi kami sudah jalan tanpa harus menunggu formalitasnya. Karen dukungan kedua negara tifak hanya sekedar informasi tetapi juga transaksi. apalagi kemarin Wakil Walikota Surabaya beraa timnya juga telah berkunjung ke Kroasia. Kemungkinan besar kerjasama bisa dilanjutkan untuk Kota Surabaya menjadi sister city dengan kota di Kroasia yang mirip dengan Surabaya. Sehingga nanti bisa saling mengisi baik dari sisi SDM atau keterampilan," terang Indra Uno. Dari sisi kerjasama perdagangan, ia mengatakan juga cukup potensial karena Kroasia termasuk anggota Uni Eropa dengan jumlah penduduk 450 juta jiwa. Sehingga Kroasia bisa menjadi pintu masuk ekspor Jatim ke sejumlah negara Uni Eropa lain karena standarnya sama. Sejumlah produk yang diminati di Kroasia diantaranya adalah fesyen, makanan dan minuman (mamin), termasuk kopi dan kraft atau kerajinan. Menanggapi tawaran kerjasama dan keinginan Kroasia membuka Konsul Kehormatan di Jatim, Adik Dwi Putranto mengaku sangat mendukung. Ia mengatakan bahwa Kroasia adalah salah satu negara yang cukup potensial, baik dari sisi kerjasama industri, pariwisata hingga perdagangan. "Kroasia ini memiliki ilmunya. Dan informasi dari Duber tadi bahwa sebenarnya pariwisata itu tidak hanya sekedar berswafoto, tidak hanya taman. Tetapi lebih pada bagaimana wisatawan bisa bersenang-senang. Sehingga kuncinya adalah bagaimana turis bisa bersanang-senang saat berwisata. Wisata kuliner misalnya, bagaimana mereka bisa menikmati. Karena sebenarnya banyak orang luar negeri yang masuk Surabaya tetapi kita yang belum bisa memaksimalkan potensi yang kita miliki," ujar Adik. Adapun pembukaan Konsul Kehormatan Kroasia di Surabaya, menurutnya akan sangat membantu Provinsi Jatim memperbesar kinerja perdagangan luar negeri, khususnya ke negara Uni Eropa. "Bagus sekali, syukur secepatkan terbentuk karena akan mempermudah dan percepat komunikasi, khususnya untuk produk UMKM yang kita ekspor Kroasia," katanya Saat ini, neraca perdagangan Jatim dengan Kroasia cukup bagus, walaupun nilainya masih belum begitu besar. Data Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Provinsi Jatim menunjukkan, neraca perdagangan Jatim dengan Kroasia sejak tahun 2017 hingga 2021 senantiasa menunjukkan surplus bagi Jatim. Di tahun 2019, ekpor Jatim ke Kroasia mencapai US$ 5,99 juta. Sementara nilai impor Jatim dari Kroasia mencapai US$ 1,43 juta. "Di tahun 2020, karena pandemi, akhirnya ekspor kita turun 42,55 persen menjadi US$ 3,44 juta dan impor Jatim dari Kroasia mencapai US$ 1,24 juta. Sedangkan di tahun ini, realisasi ekspor Jatim ke Kroasia dari Januari hingga Agustus mencapai US$ 1,82 juta dan impor Jatim ke Kroasia mencapai US$ 0,86 juta. Harapan saya, dengan akan dibukanya Konsul Kehormatan Kroasia di Surabaya, maka kinerja ekspor Jatim akan semakin meningkat," pungkasnya.(day)

Sumber: