Relokasi Rumah Warga Terdampak Erupsi Semeru Ditempatkan di Dua Titik

Relokasi Rumah Warga Terdampak Erupsi Semeru Ditempatkan di Dua Titik

Lumajang, memorandum.co.id - Pemerintah Kabupaten Lumajang sudah menentukan lokasi lahan yang akan dijadikan tempat relokasi rumah warga yang terdampak erupsi Gunung Semeru. Rencananya, tempat relokasi tersebut ada di dua lahan milik Perhutani yakni di Desa Sumbermujur, Kecamatan Candipuro, dan di Desa Oro-Oro Ombo, Kecamatan Pronojiwo. "Kami sedang dalam proses untuk menyelesaikan urusan lahannya dulu. Targetnya dua minggu sudah mulai proses perataan lahan baru kemudian dilakukan pembangunan hunian sementara kemudian akan terus dilanjutkan dengan hunian tetap," ujar Wakil Bupati Lumajang Indah Amperawati saat ditemui disela-sela kunjungannya di Desa Penanggal, Kecamatan Candipuro, Kabupaten Lumajang, Selasa (14/12/2021). Bunda Indah, sapaan akrabnya, menerangkan, bahwa ada sekitar ribuan kepala keluarga (KK) yang rumahnya akan direlokasi dan membutuhkan lahan kurang lebih sekitar 40 hektare. "Sudah fix di dua lokasi itu, nanti sekitar lebih dari 2.000 KK baik di Pronojiwo maupun Candipuro," terangnya. Sementara itu, Kasubsi Hukum, Kepatuhan dan Komunikasi Perusahaan Perhutani KPH Probolinggo Gatot Kuswinarno mengungkapkan, bahwa Bupati Lumajang sudah mengirimkan surat permohonan kepada Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan. "Hari ini dilaksanakan pengukuran oleh Dinas Kehutanan Provinsi Jatim dan Departemen Perencanaan Perhutanan Malang," ungkapnya. Gatot mengaku, belum bisa dipastikan berapa luas lahan yang akan dijadikan tempat relokasi tersebut, namun menurutnya pemerintah mengajukan lahan relokasi seluas 70 hektare. "Kalau luas masing-masingnya belum bisa dipastikan, karena baru diukur hari ini. Butuh satu sampai dua hari untuk mengetahui hasil pengukuran. Setelah ada pengukuran ini baru disahkan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan," pungkasnya. (fai/fer)

Sumber: