Petrokomia Bantu Pemerintah Tangani Pemulihan Pascabencana Semeru

Petrokomia Bantu Pemerintah Tangani Pemulihan Pascabencana Semeru

Lumajang, Memorandum.co.id - Petrokimia Gresik bersama Satuan Tugas (Satgas) Tanggap Bencana Nasional BUMN Jawa Timur (Jatim) berkomitemen tegas untuk membantu Pemerintah dalam penangan dan Pemulihan Pasca Bencana APG Semeru. Hal tersebut disampaikan oleh Direktur Utama Petrokimia Gresik sekaligus Ketua Satgas Tanggap Bencana Nasional BUMN Jatim, Dwi Satriyo Annurogo saat menyalurkan bantuan tahap dua kepada para korban erupsi Gunung Semeru bersamaam dengan kunjungan Mentri BUMN Erick Thohir, Minggu (12/12). Dalam kesempatan itu, penyerahan bantuan tahap kedua berfokus pada bidang pendidikan, kesehatan dan sanitasi. Diantaranya pemeriksaan kesehatan dan trauma healing; 2000 paket alat sekolah dan 10 (sepuluh) smart TV 43 inch; 5 (lima) mobile kitchen; tangki air dan toilet portable; selanjutnya mobil tangki air yang menyuplai air bersih, ambulance, double cabin, medicine car, dan truk. Tak hanya itu pihaknya bersama Satgas Tanggap Bencana Nasional BUMN Jatim tengah memetakan kebutuhan ke depan, karena pemulihan pasca bencana erupsi membutuhkan waktu yang cukup panjang. ”upaya pemulihan ke depan akan berfokus pada relokasi hunian sementara, pembangunan MCK, serta beasiswa pendidikan bagi bagi anak-anak yatim piatu korban bencana tersebut,” ujar Dwi Satriyo. Sebelumnya Petrokimia Gresik telah mengirimkan bantuan tahap pertama yang terfokus pada kebutuhan dasar atau basic needs sebagai aksi tanggap darurat. Bahkan pihaknya bergerak cepat membantu penanganan erupsi gunung semeru sejak tiga jam pasca erupsi dengan mengirim relawan. “pada tahap pertama sudahh kita distribusikan pakaian dan perlengkapan ibadah; dapur umum dan nasi kotak; obat-obatan dan vitamin; alat kebersihan; alat-alat prokes; selimut; makan siap saji; jas hujan; popok dan pembalut” jelasnya Sementara itu dikesempatan tersebut, Mentri BUMN Erick Thohir menyatakan bahwa BUMN sejak awal telah berkomitmen dalam membantu penanganan bencana erupsi Gunung Semeru. Ia menilai masyarakat terdampak tentu masih amat membutuhkan berbagai bantuan dalam menghadapi dampak erupsi. Untuk itu, ia meminta BUMN terus memetakan apa yang menjadi kebutuhan masyarakat, agar bantuan yang diberikan tepat sasaran dan sesuai kebutuhan. “Jangan hanya kebutuhan saat ini, tapi juga ke depannya,” ujar Erick Thohir. Lebih lanjut, ia menyebut kolaborasi dan gotong royong menjadi kunci utama dalam penanganan bencana, oleh karena itu ia mengajak Satgas Tanggap Bencana Nasional BUMN untuk bahu-membahu dengan berbagai pihak dalam penanganan dampak erupsi. “Mari kita bersama-sama membantu meringankan beban masyarakat yang tengah kesulitan saat ini,” Pungkasnya (Ani)

Sumber: