Kompak Peduli Korban Erupsi Gunung Semeru
Surabaya, memorandum.co.id - Komunitas Media Pengadilan dan Kejaksaan (Kompak) menyalurkan bantuan secara langsung kepada warga yang terdampak langsung erupsi Gunung Semeru di Desa Sumber Wulu, Kabupaten Lumajang. Tri Broto, selaku Koordinator Lapangan Kompak Peduli Gunung Semeru menjelaskan, bahwa dari informasi yang dihimpun, masih ada beberapa masyarakat yang belum tersentuh bantuan. Sehingga ada inisiatif melakukan pembagian bantuan secara langsung kepada masyarakat yang terdampak langsung akibat erupsi Gunung Semeru. “Kami ada enam personel dari anggota Kompak membagikan bantuan secara langsung atau jemput bola kepada masyarakat yang terdampak akibat erupsi Gunung Semeru di Desa Sumber Wulu, Kabupaten Lumajang,”ujar Tri saat dihubungi melalui sambungan telepon, Minggu (12/12/2021). Menurut Misirah (60), warga Desa Sumber Wulu, mengatakan, sangat berterima kasih atas bantuan yang diberikan oleh Kompak. Bantuan tersebut sangat bermanfaat. Karena sejak adanya erupsi Gunung Semeru tidak bisa melakukan aktivitas seperti sedia kala. “Sangat berterima atas bantuan yang diberikan oleh Kompak Peduli. Semoga Allah SWT membalas kebaikan Kompak yang sudah jauh-jauh datang dari Surabaya,” kata perempuan paruh baya tersebut melalui sambungan telepon. Terpisah, Joyo menjelaskan, bahwa kondisi pengungsi saat ini terbilang cukup aman. Hanya saja ada beberapa orang yang meninggalkan pos pengungsian dengan milih tinggal dengan kerabatnya. “Kalau masalah makan dan minum Insyaallah untuk para pengungsi aman dikarenakan banyak didirikan dapur umum baik dari pemerintah ataupun pihak relawan," tutur Joyo. Ditambahkan, untuk aliaran sungai baru dirasa sudah tidak mampu menampung aliran sungai. Karena adanya lahar dingin dari Gunung Semeru yang menembus Desa Kamar Kajang, seharusnya ditutup dan mestinya dialirkan ke Sungai Gunung Banyak atau Sungai Besuk Kobokan. “Kalau dibiarkan terus takutnya aliran sungai bisa meluber ke Desa Sumber Wulu Tengah hingga Kebon Deli Utara dan Kebon Deli Selatan akibat lahar dingin. Karena sudah terjadi di Kampung Renteng ada sekitar 26 KK (kepla keluarga) yang sudah terendam lava dari erupsi Gunung Semeru,” tandasnya. (mg-5/fer)
Sumber: