DPC Perempuan Bangsa Berikan Bantuan dan Hibur Anak Korban Erupsi Semeru
Surabaya, memorandum.co.id - Bencana erupsi Gunung Semeru yang terjadi pada Sabtu (4/12/2021), menelan sedikitnya 43 korban jiwa. Warga terdampak yang mengungsi pun bertambah dan tersebar di lebih dari 100 titik pengungsian. Hingga kini, bantuan untuk korban erupsi Gunung Semeru pun terus berdatangan, salah satunya dari Kader Perempuan Bangsa Jatim yang turun langsung ke lokasi pengungsian di Posko Pengungsian Candipuro, Lumajang. Para Kader Perempuan Bangsa itu juga membawa tim Trauma Healing Universitas Negeri Malang (UM). Mereka berkolaborasi menghibur para pengungsi agar tidak tertekan di tengah penderitaan mereka. Warga pengungsi sudah kehilangan harta benda, bahkan ada yang kehilangan saudara, yang meninggal dunia. Bahkan, belum jelas sampai kapan mereka bertahan di pengungsian sambil menunggu rehabilitasi rumah mereka yang rusak. "Kasihan, anak-anak juga kami hibur. Kami ajak menyanyi, bermain game, dan mewarnai," kata Laila Mufidah, ketua DPC Perempuan Bangsa Surabaya , Minggu (12/12/2021). Laila yang juga Bendahara Umum DPW Perempuan Bangsa Jatim bersama puluhan emak-emak sudah sejak Selasa (7/12/2021), turun ke lokasi pengungsian. Mereka membantu membagikan berbagai makanan dan kebutuhan lain. "Kami juga sediakan mainan anak-anak, buku Iqra untuk ngaji anak-anak. Tadi kami bagi pensil warna dan krayon untuk mewarnai," ungkap Laila yang ikut mewarnai bersama anak-anak para pengungsi. Saat ini, makin banyak pihak yang terus peduli dengan para pengungsi. Mereka silih berganti memberi bantuan kepada warga terdampak erupsi Gunung Semeru. Perempuan Bangsa yang merupakan organisasi perempuan PKB ini berharap pemulihan pascaerupsi Gunung Semeru dapat berjalan lebih cepat. "Semoga kondisi warga dan anak-anak yang terdampak segera pulih seperti sedia kala. Sehingga bisa menempati rumah mereka yang mereka tinggalkan untuk mengungsi," harap Laila yang juga Wakil Ketua DPRD Surabaya ini. (mg3)
Sumber: