Kapolres Wadi Sa’bani Siapkan Empat Strategi Libur Nataru

Kapolres Wadi Sa’bani Siapkan Empat Strategi Libur Nataru

Probolinggo, Memorandum.co.id - Kapolres Probolinggo Kota, AKBP Wadi Sa'bani telah menyiapkan strategi menghadapi libur dan cuti bersama Natal serta Tahun Baru 2022, khususnya dalam upaya mengantisipasi terjadinya penyebaran Covid-19 di wilayah Kota Probolinggo. "Strategi ini merupakan upaya kami dalam mengantisipasi penyebaran Covid-19 menjelang hingga berakhirnya masa liburan Hari Raya Natal dan perayaan tahun baru, Polres Probolinggo Kota menyusun empat strategi sasaran yang akan dilakukan," ujar Kapolres AKBP Wadi Sa'bani, Kamis (9/12/2021), usai apel pagi di halaman apel Mapolres Probolinggo Kota. AKBP Wadi Sa'bani mengatakan, sesuai Instruksi Menteri Dalam Negeri (Inmendagri) Nomor 62 Tahun 2021 tentang Pencegahan dan Penanggulangan Corona Virus Disease 2019 ada saat Natal Tahun 2021 dan Tahun Baru 2022, pihaknya telah menyiapkan strategi seperti melakukan pengecekan masyarakat yang masuk di dua jalur, yakni cek poin 1 di wilayah Tongas dan cek poin 2 yang di exit tol Probolinggo barat. "Kita melakukan pengecekan masyarakat yang masuk menggunakan kendaraan, apakah aman atau tidak dari Covid-19. Caranya mengecek 1 x 24 jam atau 3 x 24 jam dinyatakan aman bisa melanjutkan perjalanan," tandas Kapolres. Tak hanya itu, Kapolres menyebutkan akan memberlakukan swab antigen dan PCR yang dilakukan langsung oleh tenaga kesehatan yang bergabung bersama kepolisian di cek poin sebelum menerbitkan surat keterangan. "Kalau hasilnya non reaktif di buatkan surat melanjutkan perjalanan, sebaliknya jika hasilnya reaktif harus ada langkah lanjutan untuk mentreatment masalah apakah dilakukan pengecekan lebih lanjut, seperti perlakuan isolasi atau karantina," sebut Wadi Sa'bani. Sasaran kedua, lanjut Wadi Sa'bani momen Natal umat Kristiani yang akan melaksanakan ibadah di gereja-gereja di gereja-gereja di wilayah Kota Probolinggo. Pola dan sistem yang dilakukan berupa pengamanan yang dibentuk oleh kepengurusan internal gereja. "Tugasnya memastikan protokol Kesehatan, baik dari sarana prasarananya maupun kehadiran Jemaatnya karena ada aturan di level 2 ini di ruang tertutup itu kegiatan dibatasi 50 persen. Mereka yang melakukan pendataan dan membuat konsepnya," tuturnya. Sasaran ketiga, Kapolres meminta saat perayaan perayaan tahun baru. Momen ini biasanya banyak masyarakat melakukan pawai dan arak-arakan akan mencari lokasi titik kumpul yang dipastikan berkerumun. Apalagi banyak sekali titik-titik yang biasanya dibuat tempat nongkrongnya mereka. Tentunya kondisi ini harus ada intervensi mencegahnya guna antisipasi lonjakan penyebaran Covid-19. Caranya menyampaikan kepada masing-masing Polsek melalui Bhabinkamtibmas Babinsa menghimbau hingga ketingkat RT/RW untuk tidak melakukan arak-arakan, pesta kembang api di malam tahun Baru 2022. Selain itu, pihaknya akan melakukan penutupan di lokasi yang memang biasa sering dijadikan tempat nongkrong, contohnya alun-alun yang dipastikan ada limpahan warga, serta beberapa ruas jalan tertentu. "Kita lakukan patroli untuk menghimbau mereka segera membubarkan diri kembali kerumah masing-masing. Dari awal sudah menghimbau pelaku-pelaku usaha, seperti hotel, restoran, dan cafe tidak ada yang mengadakan acara khusus guna meredam terjadinya kerumunan," terangnya. Terakhir, sasaran tempat wisata yang mengundang orang untuk berlibur, seperti BJBR dan Taman Wahana Studi Lingkungan (TWSL) yang akan didatangi wisatawan lokal. "Artinya harus kita intervensi manajemen koordinasi dengan pelaku usaha. Menajemennya harus betul-betul menerapkan protokol kesehatan baik dari sisi jumlah pengunjung maupun peralatan-peralatan sarana prasarana kesehatan," pungkas Wadi Sa'bani.(mhd).

Sumber: