Ribuan Warga Lumajang Dukung Kapolres Mengungkap Bisnis Money game

Ribuan Warga Lumajang Dukung Kapolres Mengungkap Bisnis Money game

LUMAJANG - Dukungan kepada Kapolres Lumajang AKBP Muhamad Arsal Sahban dalam mengungkap bisnis money game (permainan uang) terus bergulir. Pada Rabu (19/9) siang, Bupati Lumajang Thoriqul Haq bersama Wakil Bupati Indah Amperawati, Ketua DPRD Lumajang, Anang Ahmad Syaifudin bersama 45 komunitas yang tergabung dalam aliansi masyarakat Lumajang peduli, menggelar aksi damai yang ditujukan kepada Kapolres Lumajang. Sedikitnya ada 2.000 lebih massa yang tumplek blek di depan Mapolres Lumajang. Dengan menggunakan pengeras suara diatasi truk, secara bergantian mereka berorasi dan berikrar untuk mendukung Kapolres Lumajang dalam menuntaskan kasus money game yang sudah meresahkan warga Lumajang itu. Ketua DPRD Lumajang Anang Ahmad Syaifudin menegaskan, pihaknya tidak ingin warga Lumajang terus menerus terjerumus dengan bisnis yang menyengsarakan itu. "Kami sangat terharu dengan kejadian ini. Untuk itu, kami sebagai wakil rakyat dengan sepenuh hati akan mendukung Kapolres Lumajang untuk menuntaskan kasus money game ini," ujarnya. Sementara itu, Wakil Bupati Lumajang, yang akrab disapa Bunda Indah itu menegaskan, atas nama Bupati dan wakil Bupati Lumajang akan mendukung apa yang telah dilakukan oleh Kapolres Lumajang dalam mengungkap kasus yang telah meresahkan warga Lumajang. Karena menurut Bunda Indah, tidak sedikit warga Lumajang yang menjadi korban money game tersebut. Bahkan dirinya berjanji, akan mengerahkan massa lebih besar jika  tidak ada tanggapan dari pihak-pihak yang diatas. "Jika tidak ada tanggapan dari yang di atas, kami siap mengerahkan massa yang lebih besar untuk mendukung Kapolres Lumajang dalam mengungkap kasus ini," tegasnya. Senada, juga disampaikan oleh Bupati Lumajang, Thoriqul Haq. Bahkan dengan tegas bupati yang akrab disapa Cak Thoriq itu menambahkan, bisnis money game tak ubahnya perampok yang memeras masyarakat kecil. Sebab, kebanyakan dari para korbannya adalah orang orang yang tidak mampu atau anak lulus sekolah bahkan lulus kuliah yang ingin bekerja namun harus mengeluarkan uang hingga puluhan juta rupiah untuk ditekrut menjadi anggota. " Selain menjual sapi, mereka ada yang menjual sawah atau ladang. Bahkan ada yang sampai pinjam sana sini ujung- ujungnya mereka tak bisa mengembalikan uang yang dipinjam tersebut," jelasnya. Untuk itu lanjut Cak Thoriq, selaku bupati dirinya mengaku sangat prihatin dengan kondisi para korban. Dengan tegas Cak Thoriq berjanji, bersama warga Lumajang akan terus mendukung apa yang telah dilakukan oleh Kapolres Lumajang. " Pokoknya apa yang menjadi program bapak Kapolres Lumajang, kami bersama warga akan terus mendukungnya. Terutama dalam hal memberantas setiap aksi kejahatan," pungkasnya. (tri/tyo)  

Sumber: