Komplotan Perampok Nasabah Bank Dibekuk Polres Kediri, 4 Ditembak
Kediri, memorandum.co.id - Polres Kediri menggelar konfrensi pers terkait hasil tangkapan komplotan pencuri nasabah bank dengan modus kempis ban dan pecah kaca mobil. Rilis digelar di halaman Mapolres Kediri, Senin (6/12/2021). Konfrensi pers tersebut dipimpin langsung Kapolres Kediri, AKBP Agung Setyo Nugroho didampingi Kasat Reskrim AKP Rizkika Atmadha Putra bersama Plt Kasubag Humas Ipda Afendi. AKBP Agung Setyo Nugroho mengungkapkan, penangkapan kelima tersangka berawal dari laporan adanya kejadian pencurian nasabah bank di Selodono, Kecamatan Ringinrejo, Kabupaten Kediri. Kapolres mengtakan, dari hasil penangkapan, petugas berhasil menyita berbagai barang bukti dari korban M. Rafika berupa pecahan kaca, dari BCA Cabang Srengat Kabupate Blitar berupa CCTV, dari Dishub Kabupaten Blitar berupa CCTV. "Sedang barang bukti dari tangan tersangka Mahmud berupa sepeda motor, kemudian dari tangan tersangka Hamid Nurdin berupa handphone dan kendaraan sepeda motor, dari tangan tersangka Tambroni berupa sepeda motor yang digunakan untuk melakukan kejahatan, dari tangan Nur Hadi juga sepeda motor yang digunakan untuk melakukan kejahatan," ungkap AKBP Agung. Modus operandi dari kelima tersangka, sambung AKBP Agung, ialah melakukan pencurian dengan pemberatan dengan modus kempis ban dan pecah kaca. Menindaklanjuti laporan koban, Unit Resmob melakukan serangkaian penyelidikan dan pada Jumat (3/12/2021) sekira jam 15.00 WIB petugas membuntuti pelaku menggunakan sepeda motor dari Kecamatan Wates. Kemudian Unit Resmob berkoordinasi dengan Satlantas Polres Kediri untuk mengadang pelaku. "Pada saat akan dilakukan penangkapan, para pelaku hendak kabur melarikan diri. Akhirnya dilakukan tindakan tegas dan terukur. Kemudian pelaku berhasil diamankan di Kecamatan Pare," sambung mantan Kapolres Jombang ini. Selain itu, tambah AKBP Agung, para tersangka juga melakukan tindak pidana yang serupa di wilayah lain. "Yaitu di Kecamatan Bandung Kabupaten Tulungagung, korban adalah nasabah BRI dengan kerugian Rp. 40 juta," tambah Kapolres Kediri. Masih di tempat yang sama, Kasat Reskrim AKP Rizkika Atmadha Putra menambahkan, dari laporan korban, petugas kemudian melakukan serangkaian penyelidikan kurang lebih sekitar dua minggu. Kemudian petugas mendapatkan beberapa petunjuk. Yakni wilayah oprasi dari para tersangka yaitu wilayah Kediri, Blitar dan Tulungagung. "Dari ke lima pelaku semuanya adalah residivis. Sedangkan TKP yang kami dalami adalah wilayah Tulungagung dan yang terbaru lagi diwilayah Probolinggo dan Pasuruan Kota," tambah Rizkika. Rizkika menegaskan, modus oprandi ke lima tersangaka, mereka berpatroli salah satu dari mereka turun yang kemudian masuk bank. Mereka didalam selama 5-20 menit sambil mencari sasaran. Mereka melakukan oprasinya disiang hari menjelang bank tutup. "Pada saat nasabah keluar dari bank, begitu dekat atau sampai ditempat pemberhentian, lampu merah atau kondisi jalan macet, mereka mencoblos kendaraan yang diincarnya," ucap Rizkika. Selama menunggu ban kempis, tambah Rizkika, para tersangka mengikutinya sampai pada lokasi kendaraan tersebut berhenti, yang kemudian mereka melakukan aksinya baik berupa mengalihkan perhatian atau pecah kaca. "Para tersangka berada di Kediri sekitar satu sampai dua bulan melakukan pemantauan. Dan para tersangka standby di luar Kediri," bebernya. Salah satu tersangka, Ari Gunawan, asal Desa Tegalrejo, Kecamatan Tempusari, Kabupatan Lumajang mengaku, hasil dari kejahatan tersebut dibagi dengan teman-temannya dan juga untuk memenuhi kebutuhan keluarga. "Hasil dari kejahatan kami bagi rata dengan teman-teman dan juga kebutuhan keluarga," ucapnya sambil menahan sakit karena kakinya terkena timah panas petugas. Diberitakan sebelumnya, pada saat akan dilakukan penangkapan terhadap ke lima tersangka sempat terjadi aksi kejar-kejaran sehingga petugas melakukan tindakan tegas dan terukur, empat tersangka dihadiahi timah panas oleh petugas.(Mis)
Sumber: