Gerindra Jatim Kirim Logistik ke Pengungsian Erupsi Gunung Semeru
Surabaya, memorandum.co.id - Partai Gerindra Jatim mengirim logistik bagi korban bencana erupsi Gunung Semeru di Kabupaten Lumajang. Ketua DPD Gerinda Jatim Anwar Sadad yang didampingi Sekjen Kharisma Febriansyah mengawal langsung bantuan. Bantuan diserahkan secara simbolis kepada Wakil Bupati (Wabup) Lumajang Indah Amperawati di posko penampungan Balai Desa Penanggal, Kecamatan Candipuro. Anwar Sadad menyampaikan, rasa pilu mendapat cerita suami istri pengungsi yang rumahnya tertimpa abu vulkanik, roboh berantakan. "Meski demikian mereka bersyukur keenam anaknya selamat. Kini semuanya ditampung di Balai Desa Penanggal," ujar Sadad, Minggu (5/12/2021). Gerindra Jatim mengirim makanan cepat saji, obat-obatan, serta perlengkapan pribadi yang dibutuhkan warga setempat. "Gerindra Jatim menyerahkan bantuan berupa obat-obatan, makanan, air mineral, susu, bubur bayi, biskuit, termasuk juga makanan cepat saji untuk para pengungsi. Di samping itu juga selimut dan pakaian layak pakai," sebutnya. Selain itu, bantuan logistik dari Gerindra ini akan berjalan secara bertahap. Selain mensiagakan ambulans Gerindra, para kader di Kabupaten Lumajang juga diminta untuk turun membantu proses evakuasi dan mengirim logistik di pos-pos pengungsian lainnya. "Kepada para kader Partai Gerindra di Lumajang dan sekitarnya untuk memberikan dukungan logistik kepada Pemkab Lumajang dengan menyumbangkan barang dan makanan untuk kebutuhan pengungsi," katanya. Ia juga berharap, untuk seluruh elemen masyarakat di Jatim berkenan mengulurkan tangan sebagai aksi solidaritas kepada korban erupsi gunung Semeru. "Saya merasakan nada pilu suami istri pengungsi yang menceritakan rumahnya tertimpa hantamam abu vulkanik, roboh berantakan. Meski demikian mereka bersyukur keenam anaknya selamat. Kini semuanya ditampung di Balai Desa Penanggal," pungkasnya. Di lokasi selain didampingi Sekjen Gerindra Jatim, nampak beberapa satgas dari Gerindra juga diterjunkan. Seperti Ketua DPC Kabupten Probolinggo H Jon Junaidi, dan personil Relawan KomunitAS Aksi Nyata (ReKAN). (day/fer)
Sumber: