Fatayat NU Surabaya Bersama Unipra Jalin Kerja Sama Pengembangan Ekonomi dan Pendidikan

Fatayat NU Surabaya Bersama Unipra Jalin Kerja Sama Pengembangan Ekonomi dan Pendidikan

Surabaya, memorandum.co.id - Usai meneken Memorandum of Understanding (MoU), Fatayat NU Surabaya bersama dengan Universitas WR Supratman (Unipra) Surabaya menjalani Memorandum of Agreement (MoA), Senin (29/11/2021). Kedua belah pihak saling sinergi dalam pengembangan di bidang pendidikan dan ekonomi. Wakil Rektor l Unipra Bambang Sutejo menuturkan, program di bidang pendidikan lebih dulu jalan. Dalam sektor tersebut, Unipra menyentuh pengembangan SDM Fatayat melalui beasiswa. "Selanjutnya, Unipra kembali menjalani kerja sama dengan Fatayat NU Surabaya terkait pengembangan ekonomi. Jadi kita akan mem-branding produk Fatayat yang disebut one produk one ranting. Produk tersebut akan kita branding dengan digital marketing," terang Bambang. Sementara itu, Ketua Fatayat NU Surabaya Camelia Habiba mengatakan, saat ini kondisi perekonomian warga lesu. Sehingga Fatayat NU hadir dengan sejumlah program prioritas terkait dengan upaya pemulihan ekonomi. "Alhamdulillah, hari ini adalah pertemuan yang kedua. Jadi program prioritas dari Fatayat adalah Fatayat hadir di tengah pandemi dengan membangkitkan sektor ekonomi," katanya. Untuk menyukseskan itu, dalam waktu dekat pihaknya akan membuat program Kampung Fatayat yang dibantu para mentor dari Fakultas Ekonomi Unipra. Program tersebut menitikberatkan pemberdayaan UMKM khususnya bagi sahabat Fatayat. "Nantinya Fakultas Ekonomi akan mendampingi sahabat Fatayat untuk mewujudkan Kampung Fatayat. Kampung Fatayat ini adalah kolaborasi antara program Fatayat terkait dengan pemberdayaan UMKM yang terintegrasi dengan smart city Kota Surabaya di dalamnya," jelas Camelia. Tidak hanya itu, Fatayat juga akan dibantu oleh Unipra untuk membuat digital marketing, agar produk dari sahabat Fatayat bisa melesat melalui pemanfaatan media sosial. "Kita juga akan dibantu membuat website. Karena website atau digital marketing ini penting, kemudian kita akan syiar lewat medsos," ungkapnya. Di samping itu, dalam pengembangan di bidang pendidikan, Fatayat akan terus melanjutkan kerja sama terkait beasiswa KIP (kartu Indonesia pintar) untuk tahun ajaran selanjutnya. "Selain kerja sama di sektor ekonomi, kita juga melanjutkan kerja sama di sektor pendidikan yaitu, dengan beasiswa KIP (kartu Indonesia pintar) untuk pendaftaran mahasiswa baru tahun ajaran 2022-2023," jelas Camelia. Tak berhenti sampai di situ, menariknya, dalam kerja sama selanjutnya, Fatayat NU Surabaya disebut akan membuat program 99 Bintang Aswaja. Program ini sebagai wujud memangkas isu radikalisme yang tersebar di perguruan tinggi Surabaya "Memang kita ada program 99 bintang Aswaja terkait dengan isu radikalisme di Surabaya, kita ingin mensyiarkan bahwa Surabaya tidak boleh tumbuh isu radikalisme di kampus-kampus," cetusnya. Sehingga politisi PKB tersebut berharap, Fatayat dan Unipra akan terus bergandengan untuk mengambil peranan di Kota Pahlawan. Hal tersebut dilakukan untuk memberikan kemanfaatan kepada masyarakat luas. "Kami ingin Fatayat dan Unipra mengambil peranan di Kota Surabaya dengan program-program yang memberikan kemaslahatan kepada masyarakat," ucap Camelia yang juga anggota Komisi A DPRD Surabaya ini. Sedangkan Nuri Mardiana, Sekertaris Fatayat NU Surabaya berkeinginan, agar Fatayat bisa ikut berperan dalam pemberdayaan perempuan. Sehingga perempuan dapat berperan aktif di tengah pandemi. "Perempuan-perempuan harus bisa berdaya untuk survive dalam keadaan pandemi," cetusnya. (mg-3/fer)

Sumber: