Suhu Memanas Jelang Pilkades, Tim Sukses Cakades Mojo Diteror Bondet
Lumajang, memorandum.co.id - Ketenangan Suntari beserta anak istrinya mendadak pecah. Itu setelah rumahnya di Dusun Darungan, Desa Mojo, Kecamatan Padang, Lumajang dilempar benda yang diduga bom bondet, Minggu (28/11) dini hari tadi. Tidak hanya sekali , rumah Suntari total dilempar benda yang diduga bondet sebanyak dua kali oleh orang tak dikenal. Kini kasus itu masih dalam penyelidikan anggota Polsek Padang diback up Polres Lumajang. Diduga kuat, aksi pelaku yang melempar benda diduga bondet tersebut, ada kaitannya dengan pemilihan kepala desa (Pilkades) pada awal Desember 2021 mendatang. Sebab, teror yang diterima korban tidak hanya satu kali itu saja. Semenjak menjadi tim sukses (timses), salah satu bakal calon, beberapa kali mendapatkan teror. Bahkan, saudaranya yang berjualan sayur sempat dilarang untuk menjajakan dagangan. "Untuk masalah tersebut kami tidak ingin berandai-andai. Untuk memastikan, akan dilakukan beberapa proses penyelidikan benda tersebut bondet atau tidak karena belum dibuka," ungkap Kasatreskrim Polres Lumajang AKP Fajar Bangkit Sutomo, Minggu (28/11). Fajar menjelaskan, kronologi pelemparan bondet itu bermula pada pukul 03.00. Saat itu, Astutik (47), istri Suntari tiba-tiba terbangun mendengar suara kaca pecah di kamar. Kebetulan, dia tidur di kamar depan tepat sebelah ruang tamu. "Karena ketakutan, saudara Astutik segera membangunkan anaknya Rafi. Kemudian ia bergegas lari membangunkan suaminya, Suntari di kamar belakang," lanjut dia. Saat Suntari baru membuka matanya. Lagi-lagi terdengar suara benda masuk rumah dengan melalui jendela. Ketiganya lantas keluar rumah melalui pintu belakang. "Pak Suntari berusaha mencari pelaku namun sudah kabur ke kebun tebu," ucapnya. Suntari terus mencari pelaku sambil minta tolong warga sekitar. Sekitar pukul 03.30 petugas polsek dan warga ramai melihat benda bulat keras berbentuk bulat dengan terbungkus lakban kertas warna putih dan lakban plastik warna kuning emas di halaman rumahnya. "Kami kemudian memasang garis polisi untuk mengantisipasi hal tak diinginkan," tambahnya Sementara itu Kapolres Lumajang, AKBP Eka Yekti Hananto Seno mengimbau kepada calon kades dan pendukungnya untuk saling menahan diri dan tidak terprovokasi. “Mohon untuk menahan diri dan tidak terprovokasi agar kondusifitas wilayah bisa terjaga,” pungkas kapolres. (ani)
Sumber: