DPD PPNI Dampingi Ahli Waris Perawat Terima Penghargaan Bintang Jasa dari Presiden

DPD PPNI Dampingi Ahli Waris Perawat Terima Penghargaan Bintang Jasa dari Presiden

Lumajang, Memorandum.co.id - Dua perawat yang gugur dalam menjalankan tugas saat penanganan covid-19 mendapatkan Tanda Kehormatan Bintang Jasa Pratama dan Bintang Jasa Nararya dari Presiden Joko Widodo. Penghargaan tersebut diserahkan oleh Bupati Lumajang Thoriqul Haq kepada ahli waris perawat dalam acara puncak peringatan Hari Kesehatan Nasional ke-57 yang dilaksanakan di Pendopo Arya Wiraraja Kabupaten Lumajang, Rabu (25/11/2021). Selain dua perawat atas nama Almarhum Amri Hakim dan Agil Syahrial Irwanto, penghargaan juga diberikan kepada ahli waris dari bidan atas nama Durrotul dan Umi Zahro yang gugur saat melaksanakan tugasnya karena terpapar covid-19. Bupati yang karib disapa Cak Thoriq atas nama Pemerintah Kabupaten Lumajang menyampaikan terima kasihnya kepada tenaga kesehatan sebagai garda terdepan dalam penanganan covid 19. “Yang paling mengalami risiko paling depan adalah tenaga kesehatan, oleh karena itu dalam kesempatan ini atas nama Pemkab Lumajang saya mengucapkan terima kasih tak terhingga atas dedikasi, jerih payah dan kerja keras dalam penanganan covid 19. Saya yakin kerja luar biasa bapak/ ibu akan menjadi amal ibadah yang mulia," ucap Bupati Ketua DPD PPNI Lumajang, Dr. Suhari atau Kang Hari menjelaskan, pemberian tanda kehormatan tersebut adalah bentuk penghargaan Bintang Jasa dari Pemerintah Republik Indonesia kepada para tenaga kesehatan salah satunya perawat yang gugur menjalankan tugas dalam penanganan covid 19. “Upaya untuk mendapatkan reward melalui organisasi profesi, PPNI mengupayakan sejak dari awal mereka terpapar sampai wafat kami terus mendampingi keluarga, baik mencarikan solusi secara ekonomi, karena di awal awal organisasi profesi juga terlibat disana termasuk proses pemakaman dan sebagainya itu dilakukan oleh organisasi profesi," jelasnya. Kang Hari menambahkan, saat ini para perawat yang tergabung dalam organisasi profesi PPNI Lumajang sebanyak 1.500 orang yang tersebar di Rumah Sakit Pemerintah/Swasta, Puskesmas, Klinik bahkan di bidang pendidikan. Ia berharap kepada pemerintah khusunya pemerintah daerah bisa memberikan perhatian dan support dalam semua bentuk kegiatan yang dilakukan. Sementara itu, Lilik Handayani selaku ahli waris dari Almarhum perawat Amri Hakim menyampaikan terima kasihnya kepada pemerintah khusunya kepada PPNI sebagai organisasi profesi yang menaungi atas penghargaan kepada suaminya yang wafat kerana terpapar covid saat menjalankan tugasnya sebagai tenaga kesehatan disalah satu puskesmas. “Saya sangat berterima kasih sekali terutama pada pemerintah, kepada PPNI selaku organisasi perawat, santunan yang diterima akan dipakai untuk kebutuhan pendidikan anak utamanya,” tutupnya.(Ani)

Sumber: