Dewan Desak Dinas Pendidikan Surabaya Bantu Sekolah yang Belum Lulus Asesmen

Dewan Desak Dinas Pendidikan Surabaya Bantu Sekolah yang Belum Lulus Asesmen

Surabaya, memorandum.co.id - Wakil Ketua DPRD Surabaya Reni Astuti menyayangkan, hingga sampai saat ini, masih banyak SD dan SMP di Surabaya yang belum lulus asesmen untuk melaksanakan pembelajaran tatap muka (PTM). Padahal menurutnya itu menjadi tanggung jawab Pemerintah Kota Surabaya dalam hal ini dinas pendidikan untuk membantu sekolah tersebut. "Surabaya sudah zona kuning sejak September lalu, sangat disayangkan jika masih banyak SD atau SMP yang belum lulus asesmen. Ini kewajiban pemkot. Kepala dinas pendidikan tolong fokus urus ini, kasihan anak Surabaya yang ingin segera PTM jadi tidak terlayani," tegas Reni, Rabu (24/11/2021). Reni memaparkan, berdasarkan surat keputusan bersama (SKB) 4 Menteri no.23425/A5/HK.01.04/2021, pemerintah daerah wajib membantu satuan pendidikan memenuhi daftar periksa dan menyiapkan protokol kesehatan. Dalam SKB 4 Menteri juga diatur bahwa prosedur PTM menjadi 2 model yaitu, PTM masa transisi dan PTM masa kebiasaan baru. Di masa PTM transisi, kegiatan olahraga dan ekstrakulikuler tidak diperbolehkan. Sedangkan di masa PTM kebiasaan baru sudah diperbolehkan dengan protokol kesehatan. Begitu pun dengan kantin sekolah yang diizinkan buka. Sehinga Reni mendesak agar Dinas Pendidikan Kota Surabaya segera mengklasifikasi sekolah-sekolah ke dalam 2 prosedur PTM tersebut. "Saya minta SKB 4 Menteri ini diperhatikan dan segera ditindaklanjuti. Dinas pendidikan fokus siapkan PTM yang sehat sekaligus PJJ yang inovatif, dengan demikian semua siswa terlayani dengan baik dan aman," jelas wakil rakyat dari PKS ini. Diakuinya, pelaksanaan pembelajaran tatap muka (PTM) begitu didambakan oleh banyak pihak, tak terkecuali para guru dan siswa-siswi. Namun untuk menyelenggarakan PTM, sekolah wajib lulus asesmen hingga mendapatkan rekomendasi dari Dinas Pendidikan Kota Surabaya. Untuk itu, Reni mendorong dinas pendidikan lebih sigap dalam memperluas kesiapan sekolah dalam menyelenggarakan PTM, supaya kesenjangan layanan pendidikan tidak terjadi di Surabaya. "Sekali lagi, tolong sekolah yang dinilai dinas belum layak PTM agar dibantu, hadir dan bantu sekolah yang masih kesulitan penuhi sarana prasarana dan kendala lainnya, agar semua siswa terlayani," pungkas Reni. (mg3)

Sumber: