Kanim Tanjung Perak Optimistis Raih Predikat WBBM

Kanim Tanjung Perak Optimistis Raih Predikat WBBM

Surabaya, memorandum.co.id - Kantor Imigrasi Kelas I TPI Tanjung Perak optimistis bisa meraih predikat WBBM (wilayah birokrasi bersih dan melayani) yang sudah jauh-jauh telah dipersiapkan sarana dan prasarana (sarpras) dan penunjang untuk bisa merebut predikat tersebut. Selasa (23/11/2021), Imigrasi Perak yang menjadi salah satu UPT di lingkungan Kanwil Kementerian Hukum dam HAM Jatim, mendapat kesempatan verifikasi lapangan oleh Tim Penilai Nasional (TPN) Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara-Reformasi Birokrasi. Setiba di halaman Kantor Imigrasi Perak, Tim Penilai Nasional Kemenpan-RB yang didampingi oleh Tim Penilai Internal Kemenkumham RI disambut yel-yel yang digemakan oleh Tim Pokja Zona Integritas Kanim Tanjung Perak. Selanjutnya, tim penilai didampingi Plt Kepala Kantor Imigrasi Kelas I TPI Tanjung Perak Fajar Harry Murcahyo, berkeliling melihat secara langsung perubahan dan inovasi di ruang pelayanan dan fasilitas yang ada. Tim juga memberikan masukan terkait kompensasi layanan harus tertulis di nomor antrean. Lalu setiap petugas pelayanan harus punya tools survey pribadi, dan pempublikasian "statis" di layar ruang tunggu yang tidak diganggu oleh video lain. Usai melihat secara langsung pada ruang pelayanan dan fasilitas kantor, tim TPN Arif Budiawan dan Vivi Angraini Sitinjak melanjutkannya dengan pemaparan pembangunan zona integritas menuju wilayah birokrasi bersih dan melayani (WBBM) oleh Tim Pokja ZI Kanim Tanjung Perak. Selain itu juga dilakukan evaluasi oleh Tim Penilai Nasional Kemenpan-RB terhadap capaian yang telah dilakukan Kantor Imigrasi Kelas 1 TPI Tanjung Perak. Plt Kepala Kantor Imigrasi Kelas I TPI Tanjung Perak Fajar mengatakan, tim penilai melakukan verifikasi untuk memastikan pelayanan yang ada untuk bisa meraih predikat WBBM. “Karena ini sudah menuju WBBM, jadi verifikasi ini tidak hanya sebatas melihat sarana dan prasarana, namun juga pencapaian kinerja, perubahan pola pikir, dan konsistensi inovasi,” ujar Fajar. (mik/fer)

Sumber: