Panasi Mesin Politik, PKB Beri Apresiasi 45 Caleg

Panasi Mesin Politik, PKB Beri Apresiasi 45  Caleg

SURABAYA - Menghadapi Pilwali Surabaya 2020, DPC PKB Surabaya mulai memanasi mesin politiknya dengan menggelar rapat konsolidasi partai, Rabu (11/9) malam. Dalam konsolidasi tersebut, PKB memastikan lagi akan mengusung calon wali kota (cawali) dan calon wakil wali kota (cawawali) dan berkoalisi dengan PDI-P. "PKB mengusulkan Pak Musyafak Rouf (ketua DPC PKB Surabaya, red) menjadi wakil dari Pak Whisnu Sakti Buana yang mendaftar di PDI-P," ujar Wakil Ketua DPC PKB Surabaya, Mahfudz, Kamis (12/9). Apakah Musyafak Rouf nanti akan mendaftar ke DPD PDI-P Jatim atau DPP, mengingat ada persyaratan untuk calon di luar kader harus mendaftar ke DPD atau DPP? Mahfudz menjelaskan, Musyafak Rouf tidak akan mendaftar ke DPD. Sebab, rekomnya nanti yang mengeluarkan DPP PDI-P dan DPP PKB yang notabene sudah koalisi sejak lama. "Koalisi PDI-P dengan PKB ini adalah representasi nasionalis-religius. Jadi, sangat pas untuk Surabaya. Apalagi, PKB adalah representasi Nahdlatul Ulama (NU), tandas dia. Dalam konsolidsi kemarin, DPC PKB Surabaya memberikan  apresiasi kepada 45 calon anggota legislatif yang belum beruntung pada Pileg 2019 berupa uang kompensasi senilai Rp 5.000 per suara. Menurut Mahfudz, pemberian apresiasi ini merupakan bentuk terima kasih DPC PKB Surabaya kepada para caleg yang belum beruntung karena telah membantu mendulang suara partai di Pileg 2019 sehingga PKB mendapatkan lima kursi di DPRD Surabaya. Selain itu, tujuan dari pemberian reward tersebut untuk menjaga kondusivitas kader partai untuk tetap solid dalam rangka menyongsong Pilkada Surabaya 2020, sekaligus untuk memanaskan mesin partai."Saya berharap akan terus terjalin hubungan caleg belum beruntung dengan partai," ujar dia, yang juga ketua Garda Bangsa Kota Surabaya ini. Adapun total kompensasi suara caleg PKB Surabaya pada Pileg 2019 68.858 suara dikalikan per suara Rp 5.000 mencapai Rp344.280.000. Rinciannya, dapil I dengan perolehan 14.481 suara mencapai Rp 72.405.00, dapil II perolehan 13.099 suara mencapai Rp 65.495.000, dapil III dengan perolehan 15.185 suara mencapai Rp 75.925.000, Dapil IV dengan perolehan 10.163 suara mencapai Rp 50.815.00, dan dapil V dengan perolehan 15.928. Sedangkan caleg yang mendapatkan kompensasi paling besar, yakni Rosidi (dapil I) dengan perolehan 3.874 suara mendapat Rp 19.370.000, Sugiharti (dapil II) dengan perolehan 5.738 suara mendapat Rp 28.690.000, Moch Solehan (dapil III) dengan perolehan 8.785 mendapat Rp 43.925.000, dan Mazlan Mansyur (dapil IV) dengan perolehan 3.118 suara mendapat Rp 15.590.000 serta Masduki Toha (dapil V) dengan perolehan 6.153 suara mendapat Rp 30.765.000. (be/lis)

Sumber: