Luruskan Sejarah, Dzuriah Laskar Hizbullah Usul Ganti Hari Santri Jadi Hari Resolusi Jihad
Surabaya, Memorandum.co.id - Dzuriah Laskar Hizbullah dan Sabilillah mengingatkan pemerintah untuk mengganti Hari Santri sebagai Hari Resolusi Jihad. Mengingat fakta sejarah tidak dapat diulang kembali. "Jas Merah: jangan tinggalkan fakta sejarah. Bahwa Resolusi Jihad adalah fakta sejarah yang tidak bisa dipungkiri sebagai perintah perang dari para Kyai Nahdlatul Ulama kepada para santri dan pemuda-pemuda Islam di mana pun berada. Diterbitkan setelah lepas penjajahan Jepang yang dimungkinkan kembalinya penjajahan Belanda mendompleng tentara sekutu dan faktanya memang benar adanya. Sikap PBNU ketika itu bereaksi keras memanggil para konsulnya se-Jawa dan Madura untuk menentukan apa yang harus dilakukan terhadap NICA yang ingin menjajah kembali dengan dalih melucuti tentara Jepang," kata Koordinator Dzuriah Laskar Hizbullah dan Sabilillah, H. Yusuf Husni Syakir, Apt. Mantan anggota DPRD Jatim ini menambahkan, di kantor PBNU Jalan Bubutan Surabaya tanggal 21-22 Oktober 1945 diadakan rapat yang dipimpin KH Wahab Hasbullah yang akhirnya menghasilkan sebuah keputusan Resolusi Jihad. "Umat Islam terutama Nahdlatul Ulama wajib mengangkat senjata melawan Belanda dan kawan-kawannya yang hendak kembali menjajah Indonesia," tutur dia. Karena itu, Yusuf Husni mendorong pemerintah mengganti nama Hari Santri sebagai Hari Resolosi Jihad. "Mengingat fakta sejarah yang tidak dapat diulang kembali dan atau mencarikan solusi hari yang pas untuk peringatan hari terbitnya Resolusi Jihad," tegas Yusuf Husni. Aktivis dan politisi Kota Pahlawan ini mengaku memiliki alasan kenapa harus terbit peringatan Resolusi Jihad. "Sejarah mencatat tidak semua santri ikut angkat senjata kecuali santri yang mendaftarkan dirinya sebagai Laskar Hizbullah dan atau diperintahkan oleh Kyainya untuk bergabung ke Laskar Hizbullah karena dipandang santri tersebut memunyai keunggulan kanoragan untuk berperang," tegas Cak Ucup, sapaan akrab Yusuf Husni. Ia menyampaikan, ada fakta sejarah juga menyebutkan, selain Laskar Hizbullah juga ada Laskar Sabilillah yang aggotanya dari para Kyai khos yang karomah dan mempunyai keahlian di bidang kanuragan, sehingga harus mendapatkan penghormatan yang lebih dari seorang santri karena maqomnya memang beda. "Usulan Dzuriah Laskar Hizbullah dan Sabilillah ini dimaksudkan agar para generasi selanjutnya paham sejarah fakta yang sebenarnya, selain untuk menanamkan rasa Nasionalisme kepada pewaris bangsa," tutup Yusuf Husni.(day)
Sumber: