Barang Ilegal Dimusnahkan Bea Cukai Juanda

Barang Ilegal Dimusnahkan Bea Cukai Juanda

Sidoarjo, Memorandum.co.id - Bea Cukai Juanda memusnahkan rokok dan handphone ilegal, di halaman Kantor Bea Cukai Juanda, Kamis (18/11). Pemusnahan ini hasil dari penindakan barang berupa handphone pada bulan September dan Oktober 2019 serta penindakan terhadap hasil tembakau yang tidak dilekati pita cukai pada periode April 2021 sampai September 2021. Dalam pemusnahan barang tersebut, dilakukan pembakaran terhadap rokok ilegal dan penghancuran handphone dominan Apple versi terbaru dengan cara dipukul pakai palu secara simbolis. Sedangkan sisanya dilakukan di Perusahaan Pengolahan Limbah Organik dan Non Organik PT Hijau Alam Nusantara yang berlokasi di Desa Ngoro Kabupaten Mojokerto. Kakanwil DJBC Jatim I, P Tri Wikanto mengatakan bahwa pemusnahan barang yang melanggar ketentuan Kepabeanan dan Cukai ini merupakan hasil operasi penindakan periode April-September 2021, dimana barang berupa hasil tembakau tanpa dilekati pita cukai terhadap barang kiriman melalui perusahaan jasa titipan. "Jumlah barang yang dimusnahkan yaitu, 84 biji handphone (dominan Apple) dari Singapura dan Hongkong senilai Rp1.047.150.000 dan rokok tanpa dilekati pita cukai sebanyak 1.322.980 batang melalui jasa titipan dengan nominal sekitar Rp1.349.439.600," ucap Tri Wikanto. Sementara itu, KKPBC Juanda Himawan Indarjono menyebut bahwa pemusnahan yang dilakukan ini merupakan bentuk komitmen Bea Cukai Juanda bersama instansi terkait dalam rangka pemberantasan barang ilegal yang melanggar ketentuan Kepabeanan dan Cukai. "Ketentuan terkait pelanggaran yang dilakukan berdasar pada UU No.17 Tahun 2006 untuk handphone, sedangkan rokok tanpa dilekati pita cukai mengacu pada UU No.39 Tahun 2007," terang Himawan. Himawan juga mengimbau kepada para importir agar berlaku selayaknya aturan sesuai ketentuan UU yang ada, sehingga barang yang dikirim sudah legal. Dan sebagai tindakan pencegahan, Bea Cukai Juanda melakukan sosialisasi dan edukasi kepada perusahaan jasa titipan agar dapat bersama-sama mencegah terjadinya peredaran BKC ilegal.(bwo/jok)

Sumber: