Musim Hujan, Ditpolairud Polda Jatim Imbau Nelayan Waspada

Musim Hujan, Ditpolairud Polda Jatim Imbau Nelayan Waspada

Surabaya, memorandum.co.id - Subdit Patroli Ditpolairud Polda Jatim mengimbau nelayan untuk meningkatkan kewaspadaan di laut, Selasa (16/11/2021). Ini untuk mengantisipasi peristiwa tak diinginkan akibat cuaca ekstrem akhir-akhir ini. Kasubdit Patroli Ditpoalirud Polda Jatim AKBP Yanuar Herlambang mengatakan, para nelayan harus lebih waspada saat melakukan aktivitas mencari ikan. "Mengingat saat ini musim penghujan. Biasanya, berpotensi gelombang tinggi di perairan laut" terangnya. Herlambang meminta para nelayan untuk rajin mengecek perkembangan cuaca sebelum melaut. Yang tak kalah pentingnya adalah memastikan peralatan keselamatan sudah tersedia di kapal. "Kita mengimbau nelayan untuk berhati-hati dalam melaksanakan kegiatan mencari ikan," jelasnya. Pihaknya menekankan kepada para nelayan agar dapat memanfaatkan aplikasi SI LAYAR (Sistem Informasi Pelayanan Masyarakat Pesisir) Ditpolairud Polda Jatim yang didalamnya terdapat 12 fitur, seperti fitur cuaca, alur kapal, spot ikan, dan sebagainya. "Masyarakat yang hendak melaut untuk terlebih dahulu melihat cuaca sebelum berlayar sehingga dapat mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan," imbuhnya. Sebagai langkah antisipasi, kata Herlambang, para nelayan tidak perlu memaksakan diri melaut pada saat cuaca tidak baik. Di samping itu, Subdit Patroli Ditpolairud Polda Jatim akan terus mengimbau para nelayan. "Sehingga para nelayan maupun masyarakat yang beraktivitas di laut untuk selalu waspada serta menyiapkan alat keselamatan," ujarnya. Herlambang mengatakan, dalam mengantisipasi kejadian yang tidak diinginkan dampak dari cuaca yang tidak menentu dan gelombang laut yang cukup tinggi, pihaknya telah menyediakan beberapa armada laut yang siap beroperasi. Lebih lanjut ia menjelaskan, setiap hari petugas rutin berpatroli di wilayah APTS (Alur Pelayaran Timur Surabaya) dan APBS (Alur Pelayaran Barat Surabaya) "Patroli kita bagi dua. Pertama di wilayah APTS, itu sampai ke arah Sidoarjo, kedua adalah APBS, itu sampai ke Gresik dan mengarah ke Karang Jamuang, Madura. Sehingga nanti kita bagi per kelompok masing-masing kelompok ada 6 unit kapal untuk memback up APTS, 6 unit kapal untuk mendekat alur APBS," terangnya. Selain itu, dalam rangka menjalin pendekatan terhadap masyarakat nelayan, Ditpolairud Polda Jatim juga rutin melaksanakan kegiatan Implementasi Polmas perairan yang dikemas dalam bentuk Cangkrukan Kelompok Nelayan (CAKPOYAN). "Total ada 23 kelompok nelayan di Surabaya. Kegiatan Cakpoyan tersebut diagendakan 2 kali dalam sebulan," jelasnya. Lewat progran itu, pendekatan tersebut dilakukan dengan strategi Polmas Perairan, khususnya, kepada masyarakat nelayan. "Dengan kehadiran Ditpolairud Polda Jatim di tengah masyarakat diharapkan mampu memberikan rasa aman, tenang dan nyaman," pungkasnya. (alf/fer)

Sumber: