Wakil Ketua DPRD Kota Surabaya Ajak Berjihad Melawan Korupsi
Surabaya, memorandum.co.id - Dalam rangkaian Hari Anti Korupsi Sedunia, Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim) bersama Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) menggelar rapat koordinasi (Rakor) bertajuk Pemberantasan Korupsi Terintegrasi. Kegiatan yang terselenggara secara hybrid ini diikuti oleh seluruh kepala daerah dan pimpinan DPRD se-Jawa Timur dengan mengusung tema KPK dan Pemerintah Daerah: Mewujudkan Misi Memajukan dan Mensejahterakan Rakyat. Wakil Ketua DPRD Kota Surabaya, Reni Astuti turut hadir secara virtual. Menurutnya, melalui Rakor ini, para unsur penyelenggara pemerintah daerah didorong untuk terus bersinergi memerangi rasuah dan tidak terjebak dalam pusaran korupsi. “Disampaikan pula agar para unsur penyelenggara pemerintah daerah untuk senantiasa memerangi rasuah karena termasuk jihad masa kini ialah dengan melawan korupsi,” kata politisi PKS ini, Selasa (16/11/2021). Ditanya mengenai sistem Monitoring Center for Prevention (MCP) milik KPK, pihaknya berharap agar capaian dapat terus meningkat, dalam hal ini Kota Surabaya. “MCP penting sebagai indikator bagaimana upaya pencegahan atau penanganan korupsi dilakukan di suatu wilayah,” jelas Reni. Reni memaparkan, indikator MCP KPK meliputi Planning dan Budgeting APBD, Pengadaan Barang dan Jasa, Pelayanan Terpadu Satu Pintu, Kapabilitas Aparat Pengawas Internal Pemerintah, Manajemen ASN, Optimalisasi Pendapatan Daerah, Manajemen Aset Daerah, dan Dana Desa. Pada kesempatan ini dipaparkan pula nilai MCT Pemprov Jatim oleh Gubernur Jawa Timur Khofifah Khofifah Indar Parawansa dengan capaian 67 persen dengan rata-rata nasional dan se-Jatim berturut-turut 45 persen dan 60 persen. Sedangkan Wakil Ketua KPK RI Nurul Ghufron juga menyampaikan output Rakor Pemberantasan Korupsi Terintegrasi mencakup tiga hal. “Harapannya membuat kita punya satu visi yang sama, penyelenggaraan daerah menjadi terorganisir, dan terbuka saling sinergi,” ucapnya. Memperingati bulan Hari Pahlawan, Nurul Ghufron juga mengingatkan sekaligus mengajak untuk menjadi pahlawan masa kini dengan memerangi rasuah. “Jawa Timur adalah Kota Pahlawan, jadilah pahlawan masa kini, jihad masa kini melawan korupsi,” serunya. (mg3)
Sumber: