Sempat Ragu

Sempat Ragu

Memerankan sosok yang pas dalam sebuah film, terkadang membuat sang aktris atau aktor sulit melepaskan karakternya. Ketika harus berakting di film baru, mereka akhirnya butuh pendalaman dan arahan. Belum hilang dari ingatan penonton bagaimana apik performa sebagai Annelies di film Bumi Manusia pada Oktober mendatang, Mawar De Jongh kembali tampil dalam drama romansa bertajuk SIN. Di film ini ia diplot sebagai Metta sang primadona sekolah yang jatuh cinta dengan cowok pendiam bernama Raga. Tak hanya tanggal perilisan, pengambilan gambar film SIN juga dilakukan setelah selesai Bumi Manusia. Mawar pun mengaku kesulitan melepas peran sebelumnya untuk masuk ke karakter baru. Beruntung ada sutradara dan acting coach yang membatasi agar tak sampai bablas. "Kebetulan acting coach di film ini orang yang sama dengan Bumi Manusia, jadi misalnya ada adegan tertentu dia ingetin aku menjadi Metta sepenuhnya, jangan terbawa-bawa (Annelies)," kata Mawar saat peluncuran poster SIN di RBOJ, kawasan Warung Buncit, Jakarta Selatan, Senin (9/9). "Saya kawal mereka, jangan sampai karakter film sebelumnya masih menempel. Harus di-switch karakternya," imbuh Herwin Novianto selaku sutradara ditemui di tempat yang sama. Bagi Mawar De Jongh, karakter Metta ini sangat berbeda dari dirinya sewaktu di sekolah. Karena Ia termasuk siswi yang biasa saja alias tidak begitu populer. "Di film ini aku dapat tantangan baru untuk menjadi cewek yang populer, punya geng, sementara aku di sekolah nggak kayak gitu. Di film ini aku keluar dari zona nyaman, semoga bisa menjadi Metta yang berbeda dari Mawar," jelasnya. Saat ditawari terlibat film SIN yang diadaptasi dari novel berjudul sama karya Faradita, Mawar De Jongh langsung mengiyakan. Namun setelah menjalani proses pendalaman seperti apa karakter tokoh Metta, ia sempat meragu. "Iya agak ragu sedikit. Tapi itu setelah aku menerima (peran). Jadi kayak setelah menerima tawarannya, aku berpikir aku takut mengecewakan teman-teman semua yang sudah kerja bareng di sini, penonton dan pembaca novelnya. Tapi dengan proses workshop satu bulan itu kami berharap semoga upaya kami sudah maksimal dan sampai kepada hati kalian," tutup Mawar. (*/nov)  

Sumber: