Menaklukan Pandemi Melalui Jalan Digital, Lahirkan Entrepreneur Logistik

Menaklukan Pandemi Melalui Jalan Digital, Lahirkan Entrepreneur Logistik

Surabaya, memorandum.co.id – Tak bisa dipungkiri, pandemi Covid-19 yang terjadi sejak dua tahun  silam memorak-porandakan seluruh sektor, tak terkecuali sektor bisnis logistik. Layanan jasa pelayaran PT Salam Pacific Indonesia Lines (SPIL) tak luput kena  imbasnya. Transformasi digital pada perusahaan pelayaran nasional terbesar di Indonesia yang melayani lebih dari 38 pelabuhan tujuan ini menjadi kunci keberhasilan atas tantangan yang diberikan era pandemi ini. Digitalisasi pada perusahaan pelayaran dan logistik pertama di platform e-commerce Tokopedia ini sejatinya dilakukan sejak 2017 silam. Pada 2017 SPIL meluncurkan digital logistik platform pertama di Indonesia dengan nama mySPIL untuk memberikan layanan online yang sederhana dan ramah bagi pelanggan. Untuk mendukung transformasi digitalisasi pada industri logistik, PT SPIL kemudian menggandeng GoPay. Dengan Kerjasama ini, pengguna layanan logistik kini dapat membayar dokumen bongkar muat (Delivery Order) dengan mudah pakai GoPay lewat fitur GoTagihan. Integrasi sistem SPIL dan GoTagihan bertujuan memberikan  alternatif kemudahan pembayaran e-DO (Delivery Order) yang dapat mendukung efisiensi operasional pengguna SPIL. Sebagai  bagian dari strategi perusahaan untuk mendukung terciptanya kepastian  pengiriman barang, SPIL merilis layanan baru yakni  SPIL Prime. Menurut Joshua Jimmy Kai, Marketing Manager PT SPIL, konsumen yang menggunakan layanan ini, akan mendapatkan banyak keuntungan. Seperti kepastian mendapat space kapal, kedatangan truk tepat waktu, jaminan kontainer siap pakai serta mendapatkan prioritas layanan di depo. Sejak diperkenalkan kepada konsumen di awal Juli 2021, layanan SPIL Prime mendapatkan respon yang positif dari pelaku bisnis. Hal tersebut juga dipengaruhi oleh makin tingginya volume pengiriman barang. “Pelayanan konvensional  kini mulai ditinggalkan, ini terbukti dari data yang kami miliki dimana sekarang itu sudah 93 persen customer kami yang menggunakan pelayanan digital,” ujar Joshua Jimmy Kai saat acara Webinar SPIL Journalist Writing Competition, Selasa (9/11/2021). Layanan ini bisa menjadi alternatif bagi pelaku bisnis yang menginginkan kepastian dalam proses pengiriman barang secara efisien. Selain memberikan jaminan pada beberapa fitur layanan, SPIL Prime juga memberikan jaminan berupa money back guarantee dan penalti berupa potongan biaya jika SPIL tidak dapat memenuhi komitmen dari apa yang dijanjikan. “Bagi pengusaha,  jaminan kepastian itu menjadi  hal yang utama,” ujarnya. Patriot Project Efek lain dari pandemik Covid-19 ini antara lain meningkatnya angka pengangguran. Berdasarkan data BPS, tingkat pengangguran terbuka pada Februari 2021 sebesar 6,26 persen kemudian meningkat pada Agustus 2021 menjadi 6,49 persen. Melihat kondisi tersebut, PT SPIL membuat sebuah program mentoring bernama Patriot Project. Kegiatan ini memberikan pelatihan kepada orang-orang yang berminat untuk membuka lapangan pekerjaan di bidang logistik. “Saat ini sedang berlangsung periode ketiga. Dalam periode ini target peserta adalah pebisnis. Kegiatan ini sudah terlaksanakan mulai awal Oktober hingga akhir Desember 2021,” ujar Febrian Darmadi, selaku Change Agent Manager PT SPIL. Periode pertama Patriot Project berlangsung pada Agustus hingga akhir Oktober 2020 diikuti warga Kecamatan Asemrowo Surabaya. Kemudian periode kedua dilaksanakan mulai dari Juni – September 2021 dimana pesertanya adalah mahasiswa atau mahasiswi lulusan PPNS. “Program ini disesuaikan dengan protokol covid-19. Seluruh proses mentoring dilakukan secara online,” ungkap Febrian Darmadi. Dalam setiap periode yang berlangsung selama tiga bulan itu, materi pelatihan antara lain pengenalan tentang dunia bisnis logistik, pengenalan tentang digitalisasi layanan di SPIL dan termasuk bimbingan yang tak hanya sekedar materi seperti bisnis proses logistik, melainkan turun ke lapangan langsung untuk mendapatkan pelanggan. Setelah tiga bulan, peserta tetap bebas bertanya kepada SPIL University apabila menemui kendala di lapangan dan sesekali dibekali pelatihan seperti bagaimana berjualan, negosiasi, hingga mempersiapkan materi presentasi jualan. Kedepannya, PT SPIL juga akan memperkenalkan aplikasi patriot yang sudah dikoneksikan dengan aplikasi mySPIL sehingga nantinya bisa menjadi ekosistem digital logistik yang lebih integrated end to end logistics customer. (gus)

Sumber: