Peringati Hari Pahlawan, Paguyuban PKL Bambu Runcing Lomba Menghias Rombong

Peringati Hari Pahlawan, Paguyuban PKL Bambu Runcing Lomba Menghias Rombong

Surabaya, memorandum.co.id - Banyak cara memaknai Hari Pahlawan. Seperti yang dilakukan puluhan pedagang kaki lima (PKL) yang tergabung di Paguyuban PKL Bambu Runcing. Mereka berlomba menghias rombong dan tampil mempesona dengan seragam ala perjuangan. Ketua Paguyuban PKL Bambu Runcing Johanis Saiyah menuturkan, kegiatan ini sebagai pelecut PKL di tengah kondisi yang memprihatinkan. Melandainya kasus Covid-19 menjadi kesempatan untuk memulihkan ekonomi. Sembari itu, memeriahkan momentum Hari Pahlawan sesuai anjuran Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi. "PKL yang kami bentuk di paguyuban ini adalah warga dari wilayah Pagesangan, Kecamatan Jambangan. Dan Paguyuban PKL Bambu Runcing bukan sekadar berjualan, tetapi kita ikut peduli terhadap suatu momen seperti Hari Pahlawan dan hari kebangsaan yang lain," ujarnya seusai pagelaran acara, Kamis (11/11/2021). Pelapak tak hanya menghias rombong dan unjuk gigi mengenakan busana bertema pahlawan. Namun sebelum itu, mereka giat kerja bakti membersihkan area PKL Masjid Al Akbar Surabaya (MAS). "Jadi kita mengajarkan kepada PKL, terutama warga, bukan hanya sebagai pedagang tetapi menjadi bagian dari bangsa ini. Harapan kita, pemerintah kota selalu menyupport adanya kegiatan-kegiatan positif seperti ini," ucap Johanis. Pada kesempatan ini, tokoh masyarakat sekaligus Ketua Pertani HKTI Jatim Dr Lia Istifhama MEI ditunjuk sebagai dewan juri. Ning Lia didampingi Kapolsek Jambangan Kompol Masdawati menilai kreasi para PKL Bambu Runcing. Sembari menyapa pedagang dengan ramah, Ning Lia bersama Masdawati juga memberikan imbauan kepada para pengunjung dan pelapak agar tetap mematuhi protokol kesehatan. "Sangat kreatif para pedagang kaki lima yang ada di Paguyuban Bambu Runcing ini. Kostumnya juga menarik dan presentatif. Saya sampai kesulitan melakukan penilaian, pokoknya top semua teman-teman pedagang," jelas Ning Lia. Penilaian didasarkan pada tingkat kebersihan, kerapian lapak jualan, dan kepatuhan protokol kesehatan. Bagi pemenang juara 1 dihadiahi uang tunai Rp 500 ribu + tropi, lalu juara 2 uang tunai Rp 300 ribu + tropi, dan juara 3 uang tunai Rp 200 ribu + tropi. Sedangkan juara harapan dipilih tiga pedagang, yang masing-masing mendapat hadiah uang tunai Rp100 ribu. Selain itu ada juga hadiah hiburan berupa peralatan rumah tangga dan paket sembako. "Harapan saya untuk semua para pelaku usaha kecil dan PKL harus tetap semangat. Karena keberadaan PKL itu merupakan indikator penting ketahanan bangsa. Bicara bangsa, itu berarti kita bicara bagaimana masyarakat tetap bisa bertahan hidup dan ekonominya berkembang," cetusnya. Terakhir, Wakil Sekretaris MUI Jatim ini juga berharap, agar apa yang sudah dilakukan Paguyuban PKL Bambu Runcing dalam mengemas momentum Hari Pahlawan sembari berdagang, bisa dijadikan contoh bagi yang lain. "Bisa menjadi contoh bagi PKL di kecamatan yang lain karena ini membuat orang bahagia. Jadi tidak hanya berjualan, namun dengan adanya Hari Pahlawan bisa dimanfaatkan untuk menciptakan momen kebahagian. Pengunjung pun ikut senang," tuntas Ning Lia. (mg-3/fer)

Sumber: