Dampak Pembangunan Tak Terintegrasi, Saluran Air Tambak Pring Timur Gang 5 Meluap

Dampak Pembangunan Tak Terintegrasi, Saluran Air Tambak Pring Timur Gang 5 Meluap

Surabaya, memorandum.co.id - Gegara Jalan Tambak Pring Timur Gang 4 dan Jalan Tambak Pring Timur Gang 6 dibangun paving dan saluran air lebih tinggi, akibatnya Jalan Tambak Pring Timur Gang 5 menanggung dampaknya. Tinggi saluran air tidak lagi sama. Gang 5 lebih rendah. Otomatis arus air di gang 5 macet, tidak lancar seperti biasanya. Sehingga tersendatnya saluran air di gang 5 ini menyebabkan air dari saluran meluap hingga ke jalan. Warga RT 05/RW 06 Kelurahan Asemrowo yang bermukim di Tambak Pring Timur Gang 5 lantas mengeluh. Genap sepekan akses jalan warga tergenang. Perlahan surut tetapi tak lama disebut akan meluap lagi. "Belum kalau hujan, malah semakin banjir. Ini saja nggak hujan sudah meluap begini. Kita was-was kalau sudah musim hujan datang," ucap Ketua RW 06 Muraji, Kamis (04/11/2021). Sementara itu, Ketua LPMK Asemrowo Moch Widodo mengatakan, sebelumnya gang 5 tidak pernah seperti ini. Namun setelah adanya pengerjaan pavingisasi dan drainase oleh dinas perumahan rakyat, kawasan permukiman, cipta karya dan tata ruang (DPRKP CKTR) di gang 4 dan 6, saluran air di gang 5 langsung meluap. "Ini dampak pembangunan pavingisasi dan drainase di gang kanan-kiri. Satu gang sudah terealisasi dan tuntas, dan yang satunya masih proses. Sedangkan gang 5 yang terdampak ini belum," jelasnya. Widodo menyesalkan gang 5 yang belum kebagian proyek pavingisasi dan drainase. Padahal sama-sama diajukan dalam musrenbang dua tahun yang lalu. Sehingga pihaknya mendesak pemerintah agar bertanggungjawab, dalam hal ini dinas cipta karya. Karena pengerjaan pavingisasi dan drainase di gang 4 dan 6 dilakukan oleh dinas cipta karya. "Ini sangat meresahkan warga. Tidak hujan saja meluap seperti itu. Untuk itu dinas terkait harus bertanggungjawab, karena gang 5 terkena dampaknya. Saya berharap dinas terkait merespon secepatnya," tegas Widodo. Menanggapi ini, Kepala Satgas Rayon Barat DPRKP CKTR Indrayana menjelaskan, dalam waktu dekat pihaknya akan menerjunkan satgas ke lokasi untuk mengeruk dan mengurangi endapan lumpur yang ada di saluran air gang 5. "Ini solusi jangka pendek. Akan diadakan kerja bakti hari Minggu besok (07/11) bersama warga. Saya akan sediakan sepuluh orang satgas untuk membantu warga kerja bakti," jelasnya. "Gunanya bukan untuk menghilangkan banjir, tetapi setidaknya mengurangi sendimen supaya warga tidak kebanjiran. Di sini sudah lama tidak dilakukan pengerukan, sendimen lumpur saya lihat juga sudah banyak," imbuhnya. Sedangkan untuk jangka panjang, pembenahan saluran, peninggian jalan, dan pavingisasi tetap direalisasikan. Namun untuk saat ini, disebut Indrayana terganjal anggaran. "Gang 4 dan gang 6 memang sudah. Karenanya bertahap, mengingat anggarannya itu sangat terbatas. Apalagi ada Covid-19. Tetapi dinas cipta karya tidak akan tutup mata, kita tetap upayakan pembangunan saluran dan peninggian jalan di gang 5," tandasnya. (mg3)

Sumber: