Obati Kecewa, ISSI Jatim Menggila di Kejurnas

Obati Kecewa, ISSI Jatim Menggila di Kejurnas

Surabaya, memorandum.co.id - Absennya nomor-nomor balap sepeda di PON XX Papua tak meruntuhkan semangat Pengprov ISSI Jatim. Kejuaraan Nasional (Kejurnas) Balap Sepeda ICF-Championship 2021 yang digelar di Garut dan Cimahi pada 23-31 Oktober lalu menjadi show of force hasil pembinaan. Jatim tampil sebagai juara umum dengan mendominasi hampir seluruh nomor. Total, 25 medali emas, 14 perak, dan 8 perunggu dipersembahkan atlet-atlet Jatim dari beberapa nomor yang dilombakan. Torehan itu jauh di atas tuan rumah Jabar di peringkat kedua yang hanya mengoleksi sembilan medali emas. Ketua Pengprov ISSI Jatim Wahid Wahyudi mengatakan, sejak hari pertama kejurnas Jatim telah menunjukkan talenta yang luar biasa dalam persaingan menjadi juara. "Potensi atlet Jatim keluar semua setelah hampir dua tahun tak ada lomba. Terlebih lagi di PON Papua juga tak ikut serta. Semuanya terobati dengan kejurnas ini," katanya, Senin (2/11/2021). Torehan itu juga sesuai target yang dibebankan ketika ISSI Jatim memberangkatkan 56 atletnya ke ke kejurnas. Tak hanya itu, hasil apik itu juga menjadi modal awal untuk bersiap kembali berjuang di PON 2024 yang rencananya digelar di Aceh dan Sumatera Utara. “Apalagi pembinaan berkesinambungan terus dilakukan Pengkab/Pengkot ISSI di Jatim. Jadi saya yakin, kita tidak akan kehabisan atlet-atlet potensial kendati tidak terjun di PON kemarin,” sebutnya. Wahid berharap, keberhasilan atlet balap sepeda di kejurnas mendapatkan atensi dari Pemprov Jatim maupun KONI Jatim. Ini sesuai misinya ketika terpilih menjadi ketua ISSI Jatim. Yakni mengembalikan Jatim sebagai salah satu barometer cabang olahraga (cabor) balap sepeda di Indonesia. Sebab, sasaran utamanya adalah Jatim menyumbang banyak atlet di ajang multi event internasional. Termasuk di Olimpiade 2024 Paris. Di sisi lain, Sekretaris ISSI Jatim Surtiyono menegaskan, ke depan akan terus melakukan proses pembinaan berjenjang, dengan menggelar kejuaraan di tingkat lokal, regional, dan nasional. Dalam hal ini, Jatim relatif lengkap fasilitasnya. "Termasuk peningkatan sumber daya manusia bagi pelatih maupun atlet melalui kejuaraan-kejuaraan nasional maupun internasional," kata pria asal Malang tersebut. (fdn/fer)

Sumber: