Akses Jalan Ditutup Tembok, Warga Rungkut Menanggal Bingung Keluar-Masuk
Surabaya, memorandum.co.id - M. Ridwan tak habis pikir dengan ulah tetangganya. Pasalnya, akses jalan yang biasa digunakan Ridwan untuk keluar-masuk rumah ditutup dengan tembok setinggi 3 meter. Ada dua akses yang biasa dilalui oleh Ridwan, warga yang bermukim di Jalan Rungkut Menanggal nomor 32, RT5/RW1 ini. Namun kini kedua akses jalan berukuran 1,5 meter itu terhalang oleh tembok yang dibangun oleh tetangganya. Ridwan menyebut penembokan tersebut sudah berlangsung sejak Kamis (28/10). "Pertama yang ditembok itu akses jalan di depan rumah saya ini. Itu kurang lebih lebarnya 1 sampai 1,5 meter. Mulai Jumat kemarin sudah tertutup rapat dengan tembok, sekarang sudah tidak bisa dilewati lagi," ujarnya, Senin (1/10/2021). "Kemudian akses sisi kanan rumah saya juga ikut-ikutan ditembok oleh tetangga yang lain. Tapi pengerjaannya belum selesai. Saya masih bisa lewat walau sulit. Tetapi kalau semua ditembok begini saya mau lewat mana. Sedang saya harus antar anak sekolah dan bekerja," imbuh Ridwan dengan memasang wajah gusar. Ridwan bermukim di sana sejak tahun 2005. Dia mengaku tak pernah ada masalah dengan tetangga-tetangganya. Namun jawaban tetangganya membuat Ridwan geleng-geleng kepala. "Yang depan rumah ini saat saya tanya kenapa ditembok alasannya karena mau dibangun kamar. Padahal saat perjanjian jual-beli rumah disepakati kalau lahan tersebut dipergunakan untuk akses jalan saya selama-lamanya. Tertuang dalam surat resmi," jelas Ridwan. Sedangkan akses samping, ditembok oleh tetangganya lantaran Ridwan dinilai berdiam diri, enggan untuk memperjuangkan penembokan jalan yang ada di sisi depan rumah Ridwan. "Saya dianggap tidak berusaha oleh tetangga sebelah kanan. Akhirnya akses keluar masuk rumah di sisi kanan rumah saya juga ikut ditembok," katanya. Persoalan ini sudah mendapat atensi dari pihak kelurahan dan kecamatan. Direncanakan siang ini, Senin (1/10) akan dilakukan mediasi antara Ridwan dengan tetangganya yang melakukan penembokan. "Ini mau mediasi di Kantor Kelurahan Rungkut Menanggal. Saya berharap ada jalan keluar," tuntas bapak dua orang anak ini. (mg3)
Sumber: