Hari Pangan Sedunia, Wawali Sofyan Edi Ajak Gemar Menanam
Malang, Memorandum.co.id - Wakil Walikota Malang Ir H. Sofyan Edi Jarwoko mendorong masyarakat menguatkan ketahanan pangan dalam memenuhi kebutuhan pangan. Itu disampaikan saat memberikan arahan pada peringatan ‘Hari Pangan Sedunia ke 41’ bertema “Pertanian Meningkat, Pangan Aman, di Tengah Pandemi Krisis Global” yang digelar Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian (Dispangtan) Kota Malang, Jumat (29/10/2021). Bersamaan, Wawali menyerahkan bantuan secara simbolis kepada kelompok tani maupun peternak berupa handsprayer elektrik, cultivator, benih padi, sarana prasarana budidaya ikan, pembenihan ikan, serta chopper. Juga menyerahkan hadiah kepada para pemenang Lomba Urban Farming yang diadakan oleh Dispangtan Kota Malang. Juara I Urban Farming kategori Dasawisma dimenangkan oleh RW 01, Kelurahan Kesatrian. Sementara, Juara I Urban Farming kategori OPD diraih oleh Kelurahan Penanggungan. Wawali Kota Malang yang sempat mengunjungi pameran hasil pangan dan produk olahan pangan ini mengajak mengajak masyarakat Kota Malang untuk membiasakan budaya menanam sebagai wujud mengupayakan kesadaran bersama akan ketahanan pangan. Keterbatasan lahan pertanian di Kota Malang, menurutnya tidak menjadi penghalang. “Kita akan terus berupaya secara maksimal menuju satu kesadaran bersama dengan cara memasyarakatkan budaya menanam,” kata Bung Edi, sapaan akrabnya. Apabila ini menjadi kegiatan seluruh masyarakat dan pemerintah maka gerakan ini akan memberikan kontribusi terhadap kebutuhan pangan masyarakat dan jika dipasarkan tentu dapat menambah penghasilan keluarga. Bung Edi juga mengajak para pemuda untuk berinovasi melalui gerakan Petani Milenial. Dijelaskan olehnya bahwa pelaku Petani Milenial adalah generasi dengan usia yang terbilang muda untuk melakukan kegiatan pertanian pada kondisi perkotaan dengan lahan terbatas. Serta menggunakan pendekatan teknologi maupun sumber daya yang dimiliki untuk mengembangkan pertanian maupun memasarkannya. “Artinya dia menanam, dengan kondisi lahan yang terbatas. Tapi dia juga mempunyai pasar untuk menjual produksi yang dihasilkan. Ini kan keren. Dengan kekuatan teknologi informasi sekaligus memanfaatkannya,” terang Bung Edi. Plt Kepala Dispangtan Kota Malang Sri Winarni menyampaikan kondisi lahan sawah di Kota Malang saat ini adalah 995 hektar dan terjadi penurunan sekitar 25 hektar di setiap tahunnya. “Harus ada inovasi-inovasi guna mempertahankan produktivitas pertanian perkotaan guna mendukung kecukupan pangan bagi masyarakat. Dispangtan telah melaksanakan berbagai program pembangunan pertanian perkotaan yang luar biasa guna mendukung ketahanan pangan Kota Malang,” katanya. Hadir dalam kegiatan ini Sekretaris Daerah Kota Malang Erik Setyo Santoso, Plt Kepala Dispangtan Sri Winarni, Kepala Bappeda Kota Malang Dwi Rahayu, serta Kepala Dispendukcapil Eny Hari Sutiarny. (*/ari)
Sumber: